Pengertian Membaca
Membaca dalam
arti sederhana adalah menyuarakan huruf atau deretan huruf yang berupa kata
atau kalimat.Adapun hakikat membaca adalah melihat tulisan dan menyuarakan atau
tidak bersuara (dalam hati) serta mengerti isi tulisannya.
Membaca
merupakan suatu keterampilan yang pemilikan keterampilannya memerlukan suatu
latihan yang intensif dan berkesinambungan (Akhmad Slamet Harjasujana, 1997 :
103).
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan menyimak, berbicara dan
menulis
Setiap
keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan ketiga keterampilan lainnya
dengan cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa,
biasanya kita melalui suatu hubungan urutan yang terakhir : mula-mula pada masa
kecil kita belajar menyimak bahasa,
kemudian berbicara,sesudah itu kita membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu
kesatuan.
Keterkaitan antara menyimak dan membaca
Menyimak
dan membaca mempunyai persamaan; kedua-duanya bersifat resesif, bersifat menerima (Brooks, 1964: 134); bedanya: menyimak
menerima informasi dari sumber lisan, sedangkan membaca menerima informasi dari
sumber tertulis.
Keterampilan
menyimak juga merupakan factor penting bagi keberhasilan seseorang dalam
belajar membaca secara efektif.Beberapa hubungan antara membaca dan menyimak
sebagai berikut ini.
a. Pengajaran
serta petunjuk-petunjuk dalam membaca disampaikan oleh sang guru melalui bahsa
lisan, dan kemampuan sang anak untuk menyimak dengan pemahaman ternyata penting
sekali.
c. Walaupun
menyimak (listening comprehension) lebih
unggul daripada membaca pemahaman (reading
comprehension) namun anak-anak sering gagal untuk memahaminya, dan tetap menyimpan,
memakai, menguasai sejumlah fakta yang mereka dengar atau mereka simak.
d. Oleh
karena itu, para siswa membutuhkan bimbingan dalam belajar menyimak lebih
efektif dan lebih teratur lagi agar hasil pengajaran itu baik.
e. Kosa
kata simak (listening vocabulary) yang
sangat terbatas mempunyai kaitan dengan kesukaran-kesukaran dalam belajar
membaca secara baik.
f.
Bagi para siswa yang lebih tinggi kelasnya,
korelasi antara kosa kata baca dan kosa kata menyimak (reading vocabulary dan
listening vocabulary) memang sangat tinggi, mungkin 80% atau lebih.
g.
Pembeda-pembeda atau diskriminasi pendengaran
yang jelek sering kali dihubungkan dengan membaca yang tidak efektif dan
mungkin merupakan suatu faktor pendukung atau factor tambahan dalam
ketidakmampuan membaca (poor reading
).
h.
Menyimak turut membantu sang anak untuk
menangkap ide pokok atau gagsan utama yang diajukan oleh sang pembicara; bagi
para siswa yang lebih tinggi kelasnya ternyata bahwa membaca lebih unggul
daripada menyimak sesuatu yang mendadak dan memahami informasi yang terperinci.
Selagi keterampilan-keterampilan
menyimak dan membaca erat berhubungan, maka peningkatan pada yang satu turut
pula menimbulkan peningkatan pada yang lain. Kedua-duanya merupakan proses
saling mengisi. Membaca hendaklah disertai oleh diskusi (sebelum,selama, dan
sesudah membaca) kalau kita ingin meningkatkan serta memperkaya kosakata,
pemahaman umum, serta pemilikan ide-ide, para siswa yang kita asuh (Dawson [et al], 1963; 29-30)
Tujuan Menyimak
|
Kegiatan Membaca
|
Untuk membedakan dan menemukan unsur-unsur
fonetik dan sturktur kata lisan.
|
Mempergunakan cuplikan-cuplikan yang mengandung kata-kata
yang bersajak.
|
Untuk menemukan dan memperkenalkan bunyi-bunyi,
kata-kata, atau ide-ide baru kepada penyimak.
|
Membaca nyaring
langsung atau buatan. Dalam hal ini rekaman dapat digunakan.
|
Menyimak secara
terperinci agar dapat mengiterpretasikan ide pokok dan menanggapinya secara
tepat.
|
Sesudah menyimak,
menunjukkan ide pokok beserta detail-detail yang terpancar darinya.
|
Menyimak ide utama
yang dinyatakan dalam kalimat topik atau kalimat petunjuk.
|
Memahami kalimat
penunjuk itu terjadi dalam posisi yang beraneka ragam.
|
Tabel 1. Hubungan antara Tujuan Menyimak dan Kegiatan Membaca (Anderson,
1927: 76-77)
Keterkaitan keterampilan membaca dan berbicara
Beberapa proyek
penelitian telah memperlihatkan adanya hubungan yang erat antara perkembangan
kecakapan berbahasa lisan dengan kesiapan membaca.Telaah-telaah tersebut
memperlihatkan bahwa kemampuan-kemampuan umum berbahasa lisan turut memperlengkapi
suatu latar belakang pengalaman yang menguntungkan serta keterampilan bagi
pengajaran membaca. Kemampuan tersebut mencakup ujaran yang jelas dan lancar,
kosa kata yang luas dan beraneka ragam, penggunaan kalimat-kalimat lengkap dan
sempurna bila diperlukan, pembeda-bedaan pendengaran yang tepat, dan kemampuan
mengikuti serta menelusuri perkembangan urutan suatu cerita, atau menghubungkan
aneka kejadian dalam urutan yang wajar.
Aneka hubungan
antara bidang kegiatan lisan dan membaca telah dapat kita ketahui dalam
beberapa telaah penelitian, antara lain :
a)
Penformasi atau penampilan membaca berbeda
sekali dengan kecakapan berbahasa lisan.
b)
Pola-pola ujaran orang yang tunaaksara atau buta
huruf mungkin sekali mengganggu pelajaran membaca bagi anak-anak.
c)
Kalau pada tahun-tahun permulaan sekolah, ujaran
membentuk suatu dasar bagi pelajaran membaca, maka membaca bagi anak-anak yag
lebih tinggi kelasnya turut membantu meningkatkan bahasa lisan mereka;
misalnya: kesadaran linguistik mereka terhadap kata-kata baru atau
istilah-istilah baru, struktur kalimat yang baik dan efektif, serta penggunaan
kata-kata yang tepat.
d)
Kosa kata khusus mengenai bahan bacaan haruslah
diajarkan secara langsung. Andai kata muncul kata-kata baru dalam buku bacaan
siswa, maka hendaklah sang guru mendiskusikannya dengan siswa agar mereka
memahami maknanya sebelum mereka mulai membacanya (Dawson[et al], 1963: 30;
Taringan, 1985b: 4).
Keterkaitan
antara membaca dan menulis
Jika
membaca adalah proses membuka jendela dunia, melihat wawasan yang ada dan
menjadikannya sebagai khazanah pribadi, maka menulis adalah proses menyajikan
kembali khazanah tersebut kepada masyarakat luas. Anda bisa menggabungkan
sebuah khazanah dengan khazanah yang sudah dimiliki sebelumnya.
Sangat
sulit bagi seseorang untuk menulis sesuatu yang di luar dirinya. Di luar apa
yang pernah dia miliki sebelumnya. Seseorang harus memiliki sesuatu terlebih
dahulu sebelum bisa memberikan kepada orang lain. Seseorang harus memiliki
wawasan terlebih dahulu sebelum terampil dalam membaginya kepada orang lain.
Dengan
demikian membaca mau tidak mau adalah proses yang harus dijalani oleh orang
yang berkeinginan untuk bisa menulis. Jika selama ini Anda kesulitan menulis dan
selalu berhenti pada kalimat atau paragraf pertama, bisa jadi penyebabnya
karena terlalu sedikit stok informasi yang Anda miliki sebelumnya. Anda harus
menambah stok tersebut agar proses menulis menjadi lancar.
Begitu
besar manfaat membaca untuk mengasah keterampilan menulis seseorang.Berikut
saya paparkan manfaat membaca bagi keterampilan menulis.
a)
Membaca memperluas wawasan
b)
Membaca membantu melihat sudut
pandang yang berbeda
c)
Membaca membantu Anda belajar teknik
menulis yang dipakai oleh orang yang lebih berpengalaman
d)
Membaca membuat ide Anda melimpah
e)
Membaca menjadikan otak dan pikiran
Anda aktif
f)
Membaca merangsang terbentuknya
informasi baru di sistem daya ingat yang siap dipanggil kapan saja
g)
Membaca membuat jalan pikiran Anda
menjadi lebih lentur
h)
Membaca memperkaya kosa kata,
pilihan kalimat, dan cara penyajian yang bisa Anda pakai dalam menulis
i)
Membaca membuat Anda mampu
menganalisa, menghubungkan informasi yang terserak, dan melihat benang merah
dari sebuah persoalan
j)
Membaca membuat Anda punya bahan
yang banyak untuk menuliskannya kembali
Rajin
Membaca, Aktif Menulis
Begitu
banyak contoh di sekitar kita yang menunjukkan bagaimana orang yang gemar
membaca cenderung memiliki keterampilan menulis yang baik. Hanya sedikit nama
yang layak disebut sebagai penulis besar. Sebut saja Khalil Gibran, William
Shakespeare.Keduanya harus menjalani kehidupan yang kurang mengenakan terlebih
dahulu, jawabannya adalah tidak.Kita justru bersyukur jika tidak melewati fase
hidup yang begitu berat seperti dialami mereka.Bukan soal bagaimana jalan
kehidupan yang harus kita tempuh.Tapi bagaimana kita memandang dan memanfaatkan
setiap momen yang telah kita lewati untuk menjadi sebuah karya.Itulah yang
dilakoni Shakespeare dan Khalil Gibran hingga mengantarkannya menjadi penulis
terkenal.
Seorang
penulis kreatif akan sukses jika memiliki semangat atau motivasi sejauh mana
menginginkan hal-hal baru dan melakukan perubahan. Motivasi ini dilandasi
sejauh mana kita menginginkan perbaikan dalam hidup.Tidak mudah menyerah,
selalu memiliki solusi alternatif dan menghasil ide-ide terobosan dalam
mengembangkan tulisannya. Tak kalah penting, kita harus berani keluar dari
kebiasaan dan tidak terkungkung dengan apa yang ada saat ini adalah salah satu
hal yang harus dipenuhi untuk menghasilkan suatu produk tulisan yang layak
disebut sebagai tulisan kreatif.
Jenis-jenis membaca
Ditinjau
dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu dia membaca, proses
membaca dapat dibagi atas:
1. Membaca nyaring
Membaca
nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru,
murid ataupun pembaca bersama-sama
dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami
informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengaran.
2. Membaca dalam hati
Membaca
dalam hati dapat menggunakan ingatan visual.Dalam hal ini, yang aktif adalah
mata (pandangan atau penglihatan) dan ingatan.
3. Membaca ekstensif
Membaca
ekstensif berarti membaca secara luas.Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks
dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Membaca ekstensif
meliputi:
4. Membaca survei
Membaca
survei adalah menyurvei bahan bacaan yang akan dipelajari dan yang akan
ditelaah dengan cara:
1. Memeriksa,
meneliti indeks-indeks daftar kata-kata yang terdapat dalam buku;
2. Melihat,
memeriksa, meneliti judul-judul bab yang terdapat dalam buku-buku yang
bersangkutan;
3. Memeriksa,
meneliti bagan, skema buku yang bersangkutan.
5. Membaca sekilas
Membaca
sekilas atau skimming adalah sejenis
membaca yang membuat mata kita bergerak dengan cepat melihat, memperhatikan
bahan tulis untuk mencari serta mendapatkan informasi dan penerangan.
Ada tiga tujuan dalam
membaca sekilas, yaitu:
1.
Untuk memperoleh suatu kesan umum dari
suatu buku atau artikel;
2.
Untuk menemukan hal tertentu dari suatu
bahan bacaan;
3.
Untuk menemukan atau menempatkan bahan
yang diperlukan dalam perpustakaan.
6. Membaca dangkal
Membaca
dangkal atau superficial reading pada
dasarnya bertujuan untukmemperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran,
yang tidak mendalam dari suatu bahan bacaan.Membaca dangkal ini biasanya
dilakukan bila kita membaca demi kesenangan, membaca bacaan ringan yang
mendatangkan kebahagiaan diwaktu senggang misalnya cerita pendek, novl ringan,
dan sebagainya.
7. Membaca intensif
Membaca
intensif adalah belajar seksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang
dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua
sampai empat halaman setiap hari.
Yang termasuk ke dalam
kelompok membaca intensif ini ialah:
1. Membaca
telaah isi
2. Membaca
telaah isi dapat kita bagi atas:
3. Membaca
teliti
Membaca teliti membutuhkan sejumlah
keterampilan antara lain:
1. Survei
yang cepat untuk memerhatikaan atau melihat organisasi dan pendekatan umum;
2. Membaca
secara seksama dan membaca ulang paragraph-paragraf untuk menemukan kalimat-kalimat
judul dan perincian-perincian penting;
3. Penemuan
hubungan setiap paragraph dengankeseluruhan tulisan atau artikel.
8.
Membaca
pemahaman
Membaca pemahaman yang dimaksud disini
adalah sejenis membaca yang bertujuan memahami:
1. Standar-standar
atau norma-norma kesastraan;
2. Resensi
kritis;
3. Drama
tulis;
4. Pola-pola
fiksi.
9.
Membaca kritis
Membaca kritis adalah sejenis membaca
yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif,
serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan.
10.
Membaca ide
Membaca ide adalah sejenis kegiatan
membaca yang ingin mencari, memperoleh, dan memanfaatkan ide-ide yang terdapat
pada bacaan. Dalam hal ini, ada suatu prinsip yang harus diingat selalu, yaitu
bahwa suatu sumber yang kaya akan ide-ide merupakan dasar bagi komunikasi, dan
anak-anak (serta kita juga) cenderung berbicara dan menulis dengan baik jika
mereka penuh dengan ide-ide.
11.
Membaca telaah
bahasa
Tujuan utama membaca bahasa
adalah:
1.
Memberbesar daya kata;
2. Mengembangkan
kosa kata.
Membaca telaah bahasa
mencakup:
1.
Membaca bahasa (asing );
2. Membaca
sastra.
Aplikasi
Keterampilan Membaca dalam Proses Pembelajaran
Keterampilan membaca adalah salah satu
keterampilan berbahasa yang strategis dan mutlak dikuasai oleh siswa SD setelah
mampu menyimak dan berbicara Abdul Khalik (2009:22). Hal ini sejalan dengan
mendapat Syafi’i (1994:42) bahwa kemampuan dan keterampilan baca tulis
khususnya keterampilan membaca harus segera dikuasai oleh para siswa sejak SD,
karena kemampuan dan keterampilan ini secara langsung berkaitan dengan seluruh
proses kegiatan belajar disekolah. Keberhasilan siswa dalam mengikuti seluruh
mata pelajaran dan untuk meningkatkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan sangat
di pengaruhi oleh kemampuan membaca.
Pentingnya kemampuan dan keterampilan
membaca pada setiap orang di ungkapkan oleh Burn Roll dan ross (1996:5) dalam
Khalik 2002:22) bahwa kemampuan membaca merupakan kemampuan yang mutlak
dikuasai oleh masyarakat yang ingin maju (melek huruf) anak yang tidak mampu
membaca akan mengalami kesulitan dalam belajar. Sebaliknya anak yang memiliki
kemampuan membaca yang lebih baik akan lebih mampu menyesuaikan perkembangan
dalam berbagai bidang dalam kehidupan mereka.
Aplikasi membaca
pada proses pembelajaran
Ada
beberapa aplikasimembaca yang digunakandalam proses pembelajaran di antaranya :
1. Pembelajaranmembaca
di SekolahDasar
Padapembelajaranmembaca
di sekolahdasar guru biasanya melakukan tiga kegiatanya itu kegiatan prabaca,
saat membaca dan pascabaca. Pada kegiatan prabaca guru akan memberitahukan jenis
bacaan yang akan dibaca. Di samping itu dalam kegiatan prabaca guru juga menyuruh
siswa untuk melihat gambar buku terlebih dahulu kemudian membaca judulnya. Setelah
prabaca kegiatan berikutnya adalah saat membaca yang mencakup membaca nyaring dan
membaha smateri bacaan. Kegiatan pascabaca umumnya dilakukan untuk mengakhiri kegiatan
belajar-mengajar.Kegiatan pascabaca biasanya terdiri dari, menyelesaikan tugas rumah,
memberikan tugas membaca di rumah, dan menjelaskan kembali isi bacaan.
2. MembacaPuisi
Membacakan
puisi merupakan kegiatan membaca indah. Untukitu, pembaca harus memperhatikan empathal,
yaitu lafal, tekanan, intonasi, dan jeda.
3. Membaca
materi pelajaran
Misalnya tentang gaya. Di sini membaca berguna untuk
memberikan pemahaman awal materi kepada siswa.
4. Membaca
berita.
Pembaca berita yang baik adalah pembaca yang fasih,
andal, dan cermat terhadap setiap kata, frasa, klausa, kalimat yang
dibaca. Ketepatan intonasi, lafal, ucapan yang jelas sangat mempengaruhi
pembaca berita saat membacakan berita. Kesalahan pemenggalan kata dapat mempengaruhi
makna kalimat.
5. Membaca
Pidato
Membaca pidato merupakan salah satu pengaplikasian
membaca dalam proses pembelajaran, terutama Bahasa Indonesia. Pada saat
membaca naskah pidato, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu
suara harus lantang dan jelas (kejelasan suara), tinggi rendahnya suara harus
jelas (intonasi) dan penandaan hal-hal yang penting dari isi pidato (penandaan
kata-kata kunci). Selain itu seorang pembaca pidato harus mempunyai rasa
percaya diri dan keberanian. Pada waktu membawakan pidato, seorang pembawa
pidato hendaknya sesekali menyapa pendengar. Dengan demikian, pendengaran
mearasa dihargai dan seakan-akan diajak bicara
DAFTAR PUSTAKA
Zainuddin.1992. Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia.Jakarta
: PT. RINEKA CIPTA
Saya Muhammad Fikri Ihsani (NIM A1C413202) dari kelompok keterampilan berbicara, ingin bertanya bagaimana cara penerapan membaca intensif dalam proses pembelajaran karena menurut saya proses itu sulit diterapkan untuk semua siswa?
BalasHapusMenerapkan membaca intensif dalam proses pembelajaran agar lebih mudah dipahami oleh siswa dapat dilakukan dengan cara menentukankan kalimat utama dan gagasan pokok dari paragraf serta menentukan poin-poin penting yang terdapat dari kalimat penjelas tersebut.
HapusEriana
BalasHapusA1C413090
kelompok 1 (menyimak)
Dalam membacakan pidato, seseorang dituntut agar bisa membawakannya dengan lantang dan nyaring. Pada kenyataannya ada beberapa orang yang masih merasa gugup saat membaca didepan umum. Bagaimana cara mengatasi rasa gugup tersebut, apakah dengan cara memperbaiki metode membaca atau ada hal lain ? Mohon dijelaskan ..
terimakasih :)
Untuk mengatasi rasa gugup dalam berpidato dihadapan orang banyak yang perlu diperhatikan adalah kesiapan dari orang yang akan menyampaikan pidato yaitu dengan menguasai dan fokus pada materi yang akan disampaikan serta berlatih secara rutin membaca pidato yang akan disampaikan kepada orang banyak.
HapusUlul Hasan Komariah
BalasHapusA1C413030
Kelompok 5 (surat)
Diatas dikatakan bahwa, 'Membaca ekstensif berarti membaca secara luas.Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin.'
1. Jelaskan apa saja tujuan dari membaca ekstensif?
2. Apakah membaca ekstensif dapat diterapkan dalam pembelajaran? Berikan alasannya!
3. Jelaskan perbedaan antara membaca ekstensif dan membaca sekilas?
Terimakasih :)
Tujuan dari membaca ekstensif :
Hapus• Untuk memahami isi yang penting dengan cepat, dengan demikian membaca efektif dapat terlaksana
• Untuk memahami isi buku secara cepat atau garis besarnya saja
• Untuk memperoleh kesan umum dari suatu buku atau artikel
• Untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran.
Ya, membaca ekstensif dapat diterapkan dalam proses pembelajaran karena terkadang ada materi yang dalam pembelajaran tersebut tidak harus disampaikan secara detail misalnya karena keterbatasan waktu yang diberikan sehingga dengan menerapkan cara membaca ekstensif kita sudah dapat mengetahui isi dari materi tersebut secara umum meskipun tidak secara detail.
HapusMembaca ekstensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara tidak begitu detail. Kegiatan membaca ekstensif ditujukan untuk mendapatkan informasi yang bersifat pokok-pokok penting dan bukan hal yang sifatnya terperinci. Berdasarkan informasi pokok tersebut, kita sudah dapat melihat atau menarik kesimpulan mengenai pokok bahasan atau masalah utama yang dibicarakan. Membaca ekstensif dapat digunakan ketika membaca beberapa teks yang memiliki masalah utama sama. Kita dapat menarik kesimpulan mengenai teks yang memiliki masalah utama yang sama, meskipun pembahasan detailnya berbeda sedangkan membaca sekilas adalah suatu tipe membaca dangan cara meliputi atau menjelajah bahan bacaan secara cepat agar dapat memetik ide-ide utama.Membaca sekilas biasa dilakukan ketika membaca koran atau bacaan-bacaan ringan lainnya.Membaca dengan tipe ini biasanya digunakan pembaca yang bertujuan untuk memperoleh gambaran atau kesan umum suatu bacaan.
HapusNama: Retno Munawwaroh
BalasHapusNim: A1C413012
kelompok keterampilan menyimak
saya ingin bertanya
apakah membaca ekstensif efektif diterapkan dalam pembelajaran?
Menurut pendapat kelompok kami, membaca ekstensif efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran bagi sebagian orang.
Hapuskami dari kelompok empat membatasi komentar sampai tanggal 10 November 2013 pukul 18.00 WITA
BalasHapusVeronika Janiati Wahyuni
BalasHapusA1C413034
Apa saja tekhnik berpidato yang baik?
Teknik berpidato yang baik:
Hapus1. Tentukan dahulu metode yang akan digunakan
Agar pidato dapat terkonsep dengan baik, terlebih dahulu menentukan cara yang akan digunakan seperti menghafal teks atau membuatnya secara dadakan.
2. Tentukan tujuan pidato
Pidato mempunyai beberapa tujuan, antara lain:
• Informatif: Berpidato dengan tujuan untuk memberikan suatu informasi baru kepada para pendengar
• Argumentasi: Untuk menyampaikam pendapat, idea tau gagasan baru kepada pendengar
• Persuasif: Untuk pendekatan kepada seseorang, sebagai upaya memengaruhi maupun mengajak seseorang tersebut
• Agitasi: Untuk menggerakkan atau mengobarkan semangat para pendengar
• Deskriptif: Menjelaskan suatu keadaan tertentu dengan disertai pengggambaran
• Rekreatif: Bertujuan untuk menghibur pendengar.
3. Perencanaan Materi Pidato
Dalam sebuah perencanaan dokumen pidato, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan antara lain :
• Tentukan tema dan tujuan yang spesifik
• Susun kerangka materi pidato
• Kumpulkan materi-materi utama dan pendukung
4. Persiapkan mental saat berpidato
5. Kenali pendengar
Sebelum berpidato, hal yang perlu kita ketahui adalah siapa pendengar yang akan mendengarkan pidato kita.Agar isi dan penyampaiannya nanti bisa tepat dan sesuai kepada pendengar, maka kita perlu memerhatikan kepada siapa pidato kita hendak disampaikan.Berikut ini beberapa contoh pendengar yang akan kita temukan ketika kita hendak berpidato, yaitu:
• Kalangan pejabat
• Pelajar atau akademisi
• Pelaku bisnis
• Masyarakat umum
• Anak-anak
6. Persiapkanlah fisik yang Sehat
7. Perhatikan Nada, intonasi, dan sikap yang tepat
Dalam menyampaikan isi pidato, kita harus memerhatikan ucapan-ucapan yang kita keluarkan, agar tidak terjadi kesalahan pengucapan
8. Berlatih secara rutin sebelum menyampaikan pidato yang sesungguhnya.
Tips ketika berpidato di depan umum:
a. Berpidato dengan singkat padat dan jelas (tidak perlu berlama-lama dan panjang lebar).
b. Teks pidato yang disampaikan harus menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.
c. Menarik perhatian para pendengar.
d. Jangan terlalu sering melihat teks, sering-seringlah menghadap pendengar.
e. Berpenampilanlah yang menarik.
f. Jangan terlalu kaku , sedikit ada candaan itu akan lebih baik.
g. Rileks, tidak perlu terburu-buru, sesuai dengan intonasinya.
Devvy Anggriani
BalasHapusA1C413216
Kelompok 1 (keterampilan menyimak)
Apakah membaca sekilas itu efesien untuk semua orang?
Sedangkan tidak semua orang bisa membaca dan menangkap pemahamannya dengan cepat? Berikan alasan!
Terimakasih
Menurut kami, membaca efektif tidak efesien untuk sebagian orang karena tidak semua orang bisa menangkap informasi dalam waktu relatif singkat namun dapat memahami semua isi bacaaan dengan tepat. Akan tetapi dengan banyak latihan, mungkin bisa meningkatkan keterampilan seseorang dalam menerapkan teknik membaca sekilas dalam kehidupan sehari-hari.
HapusNama : Benny Ansari
BalasHapusNIM : A1C413208
Kelompok : 1 (Keterampilan menyimak)
Assalamualaikum wr.wb.
Saya ingin bertanya, bagaimanakah cara meningkatkan kecepatan membaca?
Terima kasih
Berikut kami sajikan beberapa tips mudah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecepatan baca. Jika Anda melaksanakannya, maka Insya Allah kecepatan baca Anda akan jauh lebih baik dari sebelumnya.
Hapus*Sediakan waktu tiap hari minimal 10 menit untuk membaca apa saja dengan penuh perhatian,
*paksakan diri Anda untuk membaca lebih cepat dari biasanya,
*hindari kebiasaan buruk dalam membaca seperti gerakan bibir atau vokalisasi,
*latih kemampuan mengenali ide pokok,
*jangan pernah mundur kebelakang (regresi),
*cintai kegiatan membaca dan jadikan sebagai kebiasaan.
Umi Kalsum
BalasHapusA1C413060
Kelompok Berbicara
Teknik membaca seperti apa yang bisa digunakan untuk seorang mahasiswa yang biasa memerlukan informasi dalam waktu yang relatif singkat namun dapat memahami semua isi bacaan dengan cepat ?
Menurut kami, teknik membaca sekilas bisa menjadi solusi dari pertanyaan Anda.
HapusElfa Erliana
BalasHapusA1C413020
Kelompok menyimak
Apakah ada faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan membaca seseorang? jika ada, sebutkan dan jelaskan!
Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca, baik membaca permasalahan maupun membaca lanjut (membaca pemahaman). Faktor-faktor yang mempengaruhi membaca menurut Lamb dan Arnol (Rahim Farida 2007: 6) ada 3 (tiga) yaitu; “ a) Faktor fisiologis, b) faktor intelektual, dan c) faktor lingkungan ‘’. Ketiga pendapat tersebut dapat diuraikan sebagi berikut :
Hapusa. Faktor Fisiologis
Mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan jenis kelamin. Beberapa ahli mengemukakan bahwa keterbelakangan neurologis (misalnya berbagai cacat otak) dan kekurangan matang secara fisik merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan anak gagal dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mereka.
b. Faktor Intelektual
Istilah intelegensi didefinisikan sebagai suatu kegiatan berfikir yang terdiri dari pemahaman yang esensial tentang situasi yang diberikan dan meresponnya secara tepat. Secara umum ada hubungan antara kecerdasan yang diindikasikan oleh IQ dengan rata-rata peningkatan remedial membaca. Tingkatan intelegensi membaca itu sendiri pada hakikatnya proses berfikir dan memecahkan masalah. Dua orang yang berbeda IQ nya sudah pasti akan berbeda hasil dan kemampuan membacanya.
c. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan ikut mempengaruhi kemajuan kemampuan membaca murid. Faktor lingkungan tersebut ialah:
-Latar belakang dan pengalaman anak dirumah,
-faktor sosial ekonomi
-faktor fisoologis
Dewinta Oktaviana
BalasHapusA1C413094
Keterampilan Berbicara
Dalam keterampilan membaca itu ada istilah membaca cepat. Menurut anda, apakah membaca cepat itu efektif ? Kemudian, apakah langkah-langkah untuk membaca cepat tetapi dapat memahami apa yang kita baca secara baik?
Sedangkan menurut anda, seperti apa membaca yang efektif dan baik itu?
Menurut kami, membaca cepat itu kurang efektif untuk sebagian orang karena tidak semua orang bisa menangkap informasi dalam waktu relatif singkat dengan tepat. Akan tetapi ada beberap langkah-langkah yang apabila dilakukan secar rutin mampu meningkatkan keterampilan membaca cepat Anda.
Hapus*Sediakan waktu tiap hari minimal 10 menit untuk membaca apa saja dengan penuh perhatian,
*paksakan diri Anda untuk membaca lebih cepat dari biasanya,
*hindari kebiasaan buruk dalam membaca seperti gerakan bibir atau vokalisasi,
*latih kemampuan mengenali ide pokok,
*jangan pernah mundur kebelakang (regresi),
*cintai kegiatan membaca dan jadikan sebagai kebiasaan.
Jadi membaca efektif dan baik itu ialah ketika Anda mampu memahami permasalahan dan
infomasi yang didapat dalam membaca dengan waktu yang relatif singkat dengan tepat.
Nama: Maya Hirani
BalasHapusNIM :A1C413230
Kelompok: Keterampilan Berbicara
Apa perbedaan membaca dalam hati dengan membaca cepat?
Menurut KBBI , membaca cepat diartikan sebagai membaca dalam hati dengan tujuan memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
HapusJadi menurut saya, membaca cepat itu termasuk dalam bagian membaca dalam hati dengan kecepatan tinggi yaitu 200 kata per menit tanpa mengurangi pemaham terhadap isi bacaan.
Bera Tri Handayani
BalasHapusA1C413204
Kelompok Menyimak
Dalam membaca pidato kita harus memperhatikan penandaan hal-hal yang penting dari isi pidato (penandaan kata-kata kunci). Menurut kalian, bagaimana cara kita menyampaikan penandaan hal-hal penting tersebut kepada para pendengar?
Menurut kami cara kita menyampaikan penandaan hal-hal penting tersebut kepada para pendengar dengan cara menggunakan intonasi, perasaan, dan ekspresi.Lalu menguasai tanda-tanda baca sederhana.
HapusNahed Nuwairah (A1C413080)
BalasHapusKelompok 4 Keterampilan Menulis
Biasanya dalam sebuah tulisan ditambahkan keterangan gambar agar orang lebih tertarik membacanya, apakah menambahkan gambar pada sebuah tulisan berpengaruh pada keterampilan membaca?
Tidak mempengaruhi dalam keterampilan membaca tetapi, bisa memotivasi dan menambah minat seseorang untuk membacanya. Biasanya penambahan gambar pada tulisan lebih ditujukan pada pembaca pemula sehingga mereka tidak jenuh dan bosan dalam membaca.
HapusRiska Asyari Putri
BalasHapusA1C413062
SURAT
Mana yang lebih efektif untuk memahami antara membaca nyaring dan membaca dalam hati?
Tergantung tujuannya, kalau tujuannya untuk didengarkan oleh orang lain maka yang lebih efektif menggunakan membaca nyaring tapi kalau untuk pemahaman diri sendiri maka lebih efektif menggunakan membaca dalam hati.
HapusEen Irawati
BalasHapusA1C413014
Kelompok 5
Bagaimana cara meningkatkan kemampuan membaca intensif?
Dengan cara perbanyak membaca buku dengan teliti setelah selesai membacanya baru kita memcoba menjawab soal-soal yang berkaitan dengan buku yang telak dibaca, kalau kita bisa menjawab soal-soal tersebut benar berarti kemampuan membaca intensif kita mulai meningkat.
Hapussaya Khalid dari kelompok surat
BalasHapusA1C413066, ingin bertanya apa itu standar-standar atau norma-norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, pola-pola fiksi. Tolong berikan contohnya!
Norma sastra adalah aturan aturan yang ada dalam sebuah karya sastra (hasil karya ciipta seseorang)
HapusNorma Sastra:
1. Karya sastra itu merefleksi kebenaran kehidupan manusia. Artinya, karya itu membekali pembaca dengan pengetahuan dan apresiasi yang mendalam tentang hakikat manusia dan kemanusiaan serta memperkaya wawasannya mengenai arti hidup dan kehidupan ini.
2. Karya itu mempunyai daya hidup yang tinggi yang senantiasa menarik bila dibaca kapan saja.
3. Karya itu menyuguhkan kenikmatan, kesenangan, dan keindahan karena strukturnya yang tersusun apik dan selaras.
Resensi kritis adalah resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku. Contohnya
Contoh Resensi Novel Negeri 5 Menara
Judul Novel : Negeri 5 Menara
Judul resensi novel : Negeri 5 Menara
Pengarang : A. Fuadi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Agustus 2010
Kota Terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 424 hal
Isi resensi : isi cerita
Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra. Dalam drama, penulis ingin menyampaikan pesan melalui akting dan dialog. Biasanya drama menampilkan sesuatu hal yang biasa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga para penonton diajak untuk seolah-olah ikut menyaksikan dan merasakan kehidupan dan kejadian dalam masyarakat.
Contoh drama tulis Chaterina ( bergegas masuk, membawa berita bagus ); Raina ! ( ia mengucapkan Raina, dengan tekanan pada i ) Raina ! ( ia menunjuk ketempat tidur, berharap menemukan Raina disitu ) Mengapa, di mana….! ( Raina menoleh kedalam ruangan)
Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu
fiksi merupakan karya naratif yang isinya tidak menyaran pada kebenaran sejarah tetapi suatu yang benar ada dan terjadi di dunia nyata sehingga kebenarannya pun dapat dibuktikan dengan data empiris.
Contoh : Contoh pola fiksi:
1. Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.
2. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?
saya Khalid
BalasHapusA1C413066
Apakah ada manfaat dari membaca dangkal?
Ada, manfaat dari membaca dangkal adalah untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran, yang tidak mendalam dari suatu bahan bacaan. Contoh dari membaca dangkal ini adalah membaca yang dilakukan demi mencapai kesenangan, membaca bacaan ringan yang mendatangkan kebahagiaan diwaktu senggang misalnya membaca sebuah cerita pendek, novel ringan, dan sebagainya.
Hapussaya Khairani fikri
BalasHapusA1C413002
kelompok surat
Bagaimana teknik membaca nyaring dengan baik?
Teknik membaca nyaring adalah:
Hapusa) Harus mengerti makna serta perasaan yang terkandung dalam bahan bacaan.
b) Mempelajari terlebih dahulu keterampilan-keterampilan penafsiran atas lambing-lambang tertulis sehingga penyususnan kata-kata serta penekanan sesuai dengan ujaran pembicaraan yang hidup.
c) Membaca nyaring dituntut memiliki kecepatan mata yang tinggi serta pandangan mata yang jauh, karena pembaca haruslah melihat pada bahan bacaan untuk memelihara kontak mata dengan para pendengar dengan kata lain dapat membaca tanpa terus-menerus melihat pada bahan bacaan;
d) Menggunakan ucapan yang tepat;
e) Menggunakan intonasi suara yang tepat agar makana mudah terpahami;
f) Menguasai tanda-tanda baca sederhana;
g) Menggunakan perasaan dan ekspresi.
saya Khalid
BalasHapusA1C413066
kelompok surat
Bagaimana tips untuk melatih membaca cepat?
Tips untuk melatih membaca cepat adalah:
Hapusa) Baca daftar isi, cari judul bacan yang ingin anada baca.
b) Pusatkan perhatian pada bacaan yang ingin dibaca.
c) Konsentrasi penuh pada bacaan tersebut.
d) Cari ide-ide pokok bacaan.
Maulida Wati (A1C413226)
BalasHapusKeterampilan menyimak
Bagaimana cara membaca sekilas agar pembaca dapat memahami bacaan tersebut?
Ada tiga tujuan utama dalam membaca sekilas, yaitu:
Hapusa) Untuk memperoleh suatu kesan umum dari suatu buku atau artikel;
b) Untuk menemukan hal tertentu dari suatu bahan bacaan;
c) Untuk mnemukan/ menempatkan bahan yang diperlukan dalam perpustakaan.
Berdasarkan tujuan tersebut membaca sekilas adalah membaca dengan cepat untuk memperoleh suatu informasi atau bahan yang terdapat dalam suatu buku atau artikel, sehingga cara membaca sekilas agar pembaca dapat memahami bacaan tersebut adalah dengan konsentrasi penuh terhadap bacaan agar menemukan hal-hal penting yang ingin dicari dalam sebuah buku atau artikel tersebut secara cepat.
Melda Rizka Putri (A1C413210)
BalasHapusKeterampilan Menyimak
Apa manfaat dari membaca ekstensif?
Membaca ekstensif berarti membaca secara luas yang objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin, sehingga manfaat dari membaca ekstensif ini adalah untuk memahami isi bacaan yang penting dengan cepat sehingga dengan demikian membaca secara efisien dapat terlaksana.
HapusNama : Lisa Hartini
BalasHapusNIM : A1C413072
Keterampilan Menulis
Apakah ada teknik yang perlu diperhatikan dalam membaca materi pelajaran? Jika ada, tolong sebutkan!
Ada,yaitu :
Hapus1. Survey
Sebelum terjun membaca, sediakan waktu beberapa menit untuk mengenal keseluruhan anatomi buku, caranya dengan membuka-buka buku secara cepat dan keseluruhan yang langsung tampak mata.
2. Question
Susunlah sejumlah pertanyaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan mata pelajaran tersebut.
3. Read
Setelah melewati tahp survey dan timbul beberapa pertanyaan yang Anda harapkan akan mendapat jawaban di bacaan yang Anda hadapi. Langkah berikutnya adalah read (membaca).
4. Recite
Setalah selesai membaca suatu bagian, berhentilah sejenak. Dan cobalah menjawab perrtanyaan-peertanyaan bagian itu atau menyebutkan hal-hal penting dari bab itu.
5. Review
Melihat kembali keseluruhan isi buku. Maksudnya bukan membaca serta meneliti untuk kedua kalinya, melainkan bacalah kembali hal-hal yang kita beri tanda.
Nama : Zainab
BalasHapusNim : A1C413236
Kelompok 5, Surat
Sebutkan dan jelaskan Pendekatan apa saja yang harus dilakukan dalam keterampilan membaca?
Terimaksih
Pendekatan Konstruktivisme
HapusPendekatan konstruktivisme merupakan salah satu alternatif pendekatan dalam pembelajaran membaca. Pendekatan ini menekankan peranan pembelajar secara aktif dan kreatif. Melalui proses aktif dan kreatif inilah diharapkan pembelajar memperoleh prestasi hasil belajar yang baik sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan. Sejalan dengan tujuan pembelajaran kurikulum bahwa pembelajaran membaca agar siswa memiliki kegemaran dan keterampilan membaca serta meningkatkan pengetahuan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri dan Prinsip - prinsip Pendekatan Konstruktivisme
Proses belajar dan mengajar yang menggunakan pendekatan konstruktivis memiliki ciri- ciri (Carr dkk., 1998: 8-9) sebagai berikut:
(1) murid-murid lebih aktif dalam proses belajar karena fokus belajar mereka pada proses integrasi pengetahuan yang baru dengan pengalaman pengetahuan mereka yang lama;
(2) setiap pandangan yang berbeda akan dihargai dan sekaligus diperlukan; murid-murid didorong untuk menemukan berbagai kemungkinan dan mensintesiskan secara terintegrasi,
(3) proses pembelajaran harus mendorong adanya kerjasama, tapi bukan untuk bersaing. Proses belajar melalui kerjasama memungkinkan murid untuk mengingat pelajaran lebih lama;
(4) kontrol kecepatan dan fokus pelajaran ada pada murid; cara ini akan lebih memberdayakan murid;
(5) pendekatan konstruktivis memberikan pengalaman belajar yang tidak terlepas dari konteks dunia nyata.
Selanjutnya ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran bahasa.
a. Ditinjau dari segi waktu, belajar merupakan pendewasaan individu, dalam rangka merefleksikan segala kebutuhan yang diperlukan, baik oleh pendidik maupun oleh siswa.
b. Fokus utama proses pembelajaran adalah adanya suatu pemahaman dan kinerja penampilan yang diharapkan dari siswa.
c. Belajar merupakan suatu proses sosial yang bisa berbentuk dorongan untuk bekerja sama, menggunakan ketrampilan berbahasa, melibatkan siswa dalam suasana alam yang sebenarnya, mendorong siswa untuk melakukan dialog dan komunikasi dengan guru dan semua siswa.
d. Belajar bahasa dalam keterkaitannya dengan masalah-masalah lain. Artinya, belajar bahasa memiliki keterkaitan dengan segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan hidup.
Nama: Anisa Nur Azmi
BalasHapusNIM: A1C413050
Kelompok 4 (keterampilan menulis)
Biasanya anak kecil cenderung membaca nyaring daripada membaca dalam hati. Bahkan, orang dewasa pun juga sering demikian. Mengapa demikian? Manakah yang lebih efektif, membaca nyaring atau membaca dalam hati?
Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan tanpa menyuarakan isi bacaan yang dibacanya. Dalam praktiknya, anak sering membaca sekadar membaca saja, tanpa memahami informasi atau pengetahuan yang disampaikan dalam bacaan. Membaca dalam hati, logikanya hanya hati, mata & pikiran yang bekerja memproses serta menerjemahkan informasi. Sedangkan mulut & telinga tidak difungsikan dalam proses membaca. Membaca nyaring sering kali disebut membaca bersuara atau membaca teknik. Disebut demikian karena pembaca mengeluarkan suara secara nyaring pada saat membaca. Keuntungan dalam melakukan cara membaca tersebut adalah lebih memfungsikan kinerja mulut, mata, telinga & hati dlm merekam apa yang telah dibaca dari buku. Sehingga pembaca dalam hal ini lebih efektif dalam memperleh pengetahuan baru.
HapusNama: Ariyanti Maulida Putri
BalasHapusKelas: IB
NIM: A1C413054
Kelompok 2 (Keterampilan berbicara)
Pada artikel diatas tertulis bahwa salah satu tujuan utama membaca adalah "memberbesar daya kata". Dapatkah kalian menjelaskan makna dari "memberbesar daya kata " ?
Menurut kami, makna dari memperbesar daya kata ialah menambah kosa kata atau pembendaharaan kata yang dimiliki oleh seseorang.
Hapusivone ujimawati
BalasHapuskelas : IB
NIM :A1C413206
Kelompok 4(keterampilan menulis)
Untuk membedakan dan menemukan unsur-unsur fonetik dan sturktur kata lisan.
apa yang disebut dengan unsur-unsur Fonetik itu?
Unsur unsur fonetik merupakan kajian tentang bunyi-bunyi bahasa tanpa melihat apakah bunyi-bunyi tersebut membedakan makna atau tidak. Bunyi bahasa sendiri dapat dibedakan atas tiga macam, yakni fonetik artikulatoris, fonetik akustik, dan fonetik organis.
HapusMilawati
BalasHapuskelas : IB
NIM :A1C413056
Kelompok 4(keterampilan menulis)
Membaca ekstensif berarti membaca secara luas.Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Bagaimana cara mambaca ekstensif dalam waktu yang singkat?
Cara membaca ekstensif sebagai berikut:
Hapus1. Mengumpulkan bahan bacaan sejenis dari berbagai sumber, baik media massa tertulis atau elektronik
2. Membaca satu demi satu setiap artikel atau berita yang dikumpulkan
3. Karena tujuan membaca ekstensif adalah menentukan pokok-pokok pikiran bacaan, membaca dilakukan dengan cara skimming, tidak perlu membaca keseluruhan bacaan
4. Mencatat hal-hal pokok bacaan sambil membaca
Norlatifah
BalasHapusNim: A1C413220
Apa yang dimaksud dengan listening comprehension dan berikan contohnya?
Listening comprehension atau menyimak adalah mendengarkan serta memerhatikan baik-baik apa yang dibaca atau diucapkan oleh si pembicara serta menangkap dan memahami isi dan makna komunikasi yang tersirat di dalamnya. Contohnya seorang siswa yang mendengarkan dengan seksama penjelasan guru di kelas kemudian ia mencoba memahami penjelasan tersebut.
HapusFazrul Falah
BalasHapusNIM A1C413064
Kelompok 4 Keterampilan Menulis
Yang ingin saya tanyakan bagaimana cara membaca ekstensif, dan apakah ada teknik-teknik untuk melakukannya? Menurut saya membaca ekstensif sulit dilakukan dibandingkan dengan jenis-jenis mebaca lainnya, karena harus membaca teks sebanyak mungkin dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Beberapa cara dan teknik membaca ekstensif:
Hapus1. Mengumpulkan bahan bacaan sejenis dari berbagai atau beberapa sumber. Anda dapat mencari dari media massa cetak atau elektronik.
2. Membaca sekilas judul bacaan tersebut.
3. Membaca satu demi satu setiap bacaan (artikel atau berita) yang sudah Anda kumpulkan. Lakukan dengan cara skimming. Artinya, Anda tidak perlu membaca keseluruhan
bacaan. Membaca skimming dapat dilakukan dengan cara mata
bergerak pada baris-baris pertama atau terakhir yang
mengandung ide pokok paragraf. Kemudian, gerakan mata
melompat dan berhenti pada beberapa fakta, detail tertentu
yang penting, dan menunjang ide pokok
4. Mencatat atau memberi tanda pada hal-hal pokok bacaan
sambil membaca.
5. Meneliti secara sekilas petunjuk-petunjuk lain mengenai
informasi yang dibicarakan dalam bacaan tersebut.
Ana Istikomah
A1C413070
kelompok 4 (keterampolan menulis)
Bagaimana pendapat anda terhadap membaca indah?, apakah ada manfaatnya ? sedangkan diatas telah disebutkan bahwa membaca sama dengan menerima informasi dari sumber tertulis, apakah dengan membaca indah dapat memperoleh informasi? tolong jelaskan !
Jawab:
Membaca indah ialah membaca yang amengutamakan keindahan bahasa atau keindahan bacaan dan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh guru maupun anak didik dalam upaya menangkap dan memperoleh informasi baik dengan lapal, intonasi maupun irama dalam membaca itu sendiri. Beberapa manfaat membaca indah yaitu Dengan membaca indah kita dilatih untuk menghargai sesuatu yang indah misalnya ketika membaca puisi, Dengan membaca indah kita lebih mudah menanggapi makna suatu bacaan juga dapat memberikan kenikmatan estetik (keindahan).
Ana Istikomah
BalasHapusA1C413070
kelompok 4 (keterampolan menulis)
Bagaimana pendapat anda terhadap membaca indah?, apakah ada manfaatnya ? sedangkan diatas telah disebutkan bahwa membaca sama dengan menerima informasi dari sumber tertulis, apakah dengan membaca indah dapat memperoleh informasi? tolong jelaskan !
Membaca indah ialah membaca yang amengutamakan keindahan bahasa atau keindahan bacaan dan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh guru maupun anak didik dalam upaya menangkap dan memperoleh informasi baik dengan lapal, intonasi maupun irama dalam membaca itu sendiri. Beberapa manfaat membaca indah yaitu Dengan membaca indah kita dilatih untuk menghargai sesuatu yang indah misalnya ketika membaca puisi, Dengan membaca indah kita lebih mudah menanggapi makna suatu bacaan juga dapat memberikan kenikmatan estetik (keindahan).
HapusNama: Halim Fadlianto
BalasHapusNIM: A1C413038
Kelompok keterampilan menyimak
Apakah orang yang bisa membaca pikiran itu termasuk dalam membaca yang anda maksudkan?
Jika dilihat dari pengertian membaca maka membaca pikiran tidak termasuk dalam membaca, karena membaca dalam arti sederhana adalah menyuarakan huruf atau deretan huruf yang berupa kata atau kalimat.Adapun hakikat membaca adalah melihat tulisan dan menyuarakan atau tidak bersuara (dalam hati) serta mengerti isi tulisannya.
Hapusnama:Lita lestari
BalasHapusNIM:A1C413214
kelompok 4 (keterampilan menulis)
Bagaimana cara membaca dengan kritis?
makasih
Membaca kritis dapat dilakukan dengan memahami isi bacaan secara mendalam, fokus terhadap isi bacaan, memahami pokok-pokok isi bacaan. Dalam membaca kritis ini bukan hanya kesalahan isi bacaan yang dicari, tetapi yang terpenting adalah maksud dan tujuan dari isi baccan tersebut.
HapusNama : Ramlah
BalasHapusNIM : A!C413228
Dari jenis-jenis membaca di atas, jenis manakah yang paling bagus digunakan untuk seorang mahasiswa
Bagiseorangmahasiswa membaca adalah sebuah kebutuhan, terutama dalam hal untuk menambah ilmu pengetahuan. kalau dilihat secara umum, jenis membaca yang cocok terhadap seseorang itu tergantung dari orang itu sendiri, kitatidak bisa memutuskannya. Sama halnya dengan gaya belajar, itu tergantung dari pribadi orangnya sendiri. Jenis membaca yang bagus untuk seorang mahasiswa menurut pandangan kami, adalah membaca ekstensif, karena jenis membaca ini adalah membaca materi seluas-luasnya dengan waktu sesingkat mungkin, tetapi mengerti dengan apa yang sudah dibacanya.
HapusRAHMAD ARIADI
BalasHapusA1C413046
(KETERAMPILAN MENULIS)
Sedikit uraian tentang membaca pada zaman nabi
Usai perang Badar, tentara kaum muslimin berhasil menawan 70 orang pihak musuh. Angka ini cukup besar yang dapat dijadikan sebagai strategi untuk menekan Kabilah kafir Quraisy. Di sisi lain, kondisi kaum muslimin pada masa itu cukup memprihatinkan. Karena itu, kaum muslimin memiliki 3 pilihan mendesak. Pertama, kaum muslimin butuh dana (harta) untuk memperbaiki kondisi perekonomian mereka. Tawanan itu bisa menebus dirinya dengan membayar harta. Kedua, menukarkan antara tawanan muslim (pihak lawan) dengan tawaran musuh (pihak muslim).
Namun Rasululloh SAW mengambil kebijakan lain yang terbilang unik, yaitu meminta setiap tawanan perang untuk menebus dirinya dengan mengajarkan membaca dan menulis kepada sepuluh irang muslim. Rupanya, Rosululloh SAW tidak hanya berhenti sampai disitu, beliau juga menugaskan Abdulloh bin Said bin Al-Ash agar mengajarkan baca tulis di kota madinah. Ini merupakan bukti nyata dari Rosululloh SAW yang menegaskan pentingnya membaca.
Tradisi ini masih terus berlanjut pada masa Khulafaur Rasyidin dan sampai pada masa Daulah Ummaiah dan Daulah Abbasiah sehingga dikatakan pada zaman Islam pada masa ini mencapai puncak keemasan di bidang Ilmu pengetahuan, sebut saja perpustakaan Baitul Hakam di Baghdad, perpustakaan Al-Hakam di Andalus dan lain-lain.
Inilah sebuah kejayaan Islam yang bermula daripada membaca.
Ya. Begitu pentingnya membaca, sampai-sampai ayat yang pertama diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW adalah perintah untuk membaca.
HapusZahra Yunita R
BalasHapusA1C413098
Kel.1 (menyimak)
Membaca pidato merupakan salah satu pengaplikasian membaca dalam proses pembelajaran, terutama Bahasa Indonesia. Pada saat membaca naskah pidato, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu suara harus lantang dan jelas (kejelasan suara), tinggi rendahnya suara harus jelas (intonasi) dan penandaan hal-hal yang penting dari isi pidato (penandaan kata-kata kunci). Selain itu seorang pembaca pidato harus mempunyai rasa percaya diri dan keberanian. Pada waktu membawakan pidato, seorang pembawa pidato hendaknya sesekali menyapa pendengar. Dengan demikian, pendengaran mearasa dihargai dan seakan-akan diajak bicara
disini dijelaskan bahwa pidato merupakan aplikasi utama dalam membaca di pelajaran bahasa indonesia. saya ingin bertanya bagaimana caranya agar seseorang mampu tidak melakukan sedikit pun dalam pembacaan pidato yang seringkali terdiam dan mengucapkan kata 'emm' pada celah celah tertentu saat berbicara didepan umum?
Kebanyakan, seseorang berhenti berpidato disebabkan olehrasa gugup, sehingga lupa dengan apa yang harus dibacanya ketika sudah ada didepan umum. Hal utama yang harus diperbaiki disini adalah rasa percaya diri, terutama untuk berbicara didiepan umum. Hal itu busa dilakukan dengan berlatih membaca pidato didepan cermin, sering-sering maju kedepan baik untuk bertanya maupun menjawabsoal ketika kuliah, sering ikut berdebat dalam forum diskusi, danyang terakhir adalah semangat dari dalam diri anda sendiri. Kalau anda yang
HapusKebanyakan seseorang berhenti berpidato disebabkan oleh rasagugup sehingga lupa dengan apa dengan apa yang harus dibacanya ketika sudah ada didepan. Hal utama yang harus diperbaiki disini adaah rasa percaya diri.Terutama untu berbicara didepa umum. Hal itu bias dilakukan dengan berlatih dengan berlatih membaca pidato didepan cermin, sering-sering maju kdepan baik untuk bertanya maupun menjawab soal ketika kuliah, sering ikut berdebat dalam forum diskusi, dan yang terakhir adalah semnagat dari dalam diri anda sendiri. Kalau Anda yakin, Anda pasti bisa.
HapusNama : Nurma Tri Hardiyanti
BalasHapusNIM : A1C413024
Kelompok 5
Pada artikel di atas telah disebutkan bahwa membaca sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam mengikuti seluruh mata pelajaran. Akan tetapi,pada kenyataannya sebagian siswa di sekolah dasar tidak suka membaca, terutama membaca buku pelajaran. Bagaimanakah cara meningkatkan minat membaca pada diri siswa tersebut?
Membangkitkan minat membaca siswa terutama siswa di sekolah dasar memang agak sulit. Tapi, menurut kami cara terefektif untuk membangkitkan minat siswa sekolah dasar dalam membaca adalah membuat atau menyughkan buku-buku pelajaran yang dibuat menarik. Dibuat menarik disini misalnya isi dari buku tersebut diberikan gambar kartun, isi dari buku pelajaran yang dibuat seperti isi komik, dsb. Dijepang minatmembca masyarakatnya sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh buku-bukuyang diterbitkan selalu buku-buku edisi terbaru, baik terjemahan maupun lokal, dan kebanyakan isi dari buku tersebut sangat menarik untuk menggugah minat baca siswa.
Hapus