Minggu, 03 November 2013

Pengertian Membaca

Pengertian Membaca
Membaca dalam arti sederhana adalah menyuarakan huruf atau deretan huruf yang berupa kata atau kalimat.Adapun hakikat membaca adalah melihat tulisan dan menyuarakan atau tidak bersuara (dalam hati) serta mengerti isi tulisannya.
Membaca merupakan suatu keterampilan yang pemilikan keterampilannya memerlukan suatu latihan yang intensif dan berkesinambungan (Akhmad Slamet Harjasujana, 1997 : 103).
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan menyimak, berbicara dan menulis
                Setiap keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan ketiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan urutan yang terakhir : mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara,sesudah itu kita membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan.
Keterkaitan antara menyimak dan membaca
                Menyimak dan membaca mempunyai persamaan; kedua-duanya bersifat resesif, bersifat menerima (Brooks, 1964: 134); bedanya: menyimak menerima informasi dari sumber lisan, sedangkan membaca menerima informasi dari sumber tertulis.
                Keterampilan menyimak juga merupakan factor penting bagi keberhasilan seseorang dalam belajar membaca secara efektif.Beberapa hubungan antara membaca dan menyimak sebagai berikut ini.
a.       Pengajaran serta petunjuk-petunjuk dalam membaca disampaikan oleh sang guru melalui bahsa lisan, dan kemampuan sang anak untuk menyimak dengan pemahaman ternyata penting sekali.
b.      Menyimak merupakan cara atau mode utama bagi  pelajaran lisan (verbalized learning).
c.       Walaupun menyimak (listening comprehension) lebih unggul daripada membaca pemahaman (reading comprehension) namun anak-anak sering gagal untuk memahaminya, dan tetap menyimpan, memakai, menguasai sejumlah fakta yang mereka dengar atau mereka simak.
d.      Oleh karena itu, para siswa membutuhkan bimbingan dalam belajar menyimak lebih efektif dan lebih teratur lagi agar hasil pengajaran itu baik.
e.      Kosa kata simak (listening vocabulary) yang sangat terbatas mempunyai kaitan dengan kesukaran-kesukaran dalam belajar membaca secara baik.
f.        Bagi para siswa yang lebih tinggi kelasnya, korelasi antara kosa kata baca dan kosa kata menyimak (reading vocabulary dan listening vocabulary) memang sangat tinggi, mungkin 80% atau lebih.
g.       Pembeda-pembeda atau diskriminasi pendengaran yang jelek sering kali dihubungkan dengan membaca yang tidak efektif dan mungkin merupakan suatu faktor pendukung atau factor tambahan dalam ketidakmampuan membaca (poor reading ). 
h.      Menyimak turut membantu sang anak untuk menangkap ide pokok atau gagsan utama yang diajukan oleh sang pembicara; bagi para siswa yang lebih tinggi kelasnya ternyata bahwa membaca lebih unggul daripada menyimak sesuatu yang mendadak dan memahami informasi yang terperinci.
                Selagi keterampilan-keterampilan menyimak dan membaca erat berhubungan, maka peningkatan pada yang satu turut pula menimbulkan peningkatan pada yang lain. Kedua-duanya merupakan proses saling mengisi. Membaca hendaklah disertai oleh diskusi (sebelum,selama, dan sesudah membaca) kalau kita ingin meningkatkan serta memperkaya kosakata, pemahaman umum, serta pemilikan ide-ide, para siswa yang kita asuh  (Dawson [et al], 1963; 29-30)

Tujuan Menyimak
Kegiatan Membaca
Untuk membedakan dan menemukan unsur-unsur fonetik dan sturktur kata lisan.
Mempergunakan  cuplikan-cuplikan yang mengandung kata-kata yang bersajak.
Untuk menemukan dan memperkenalkan bunyi-bunyi, kata-kata, atau ide-ide baru kepada penyimak.

Membaca nyaring langsung atau buatan. Dalam hal ini rekaman dapat digunakan.
Menyimak secara terperinci agar dapat mengiterpretasikan ide pokok dan menanggapinya secara tepat.
Sesudah menyimak, menunjukkan ide pokok beserta detail-detail yang terpancar darinya.
Menyimak ide utama yang dinyatakan dalam kalimat topik atau kalimat petunjuk.
Memahami kalimat penunjuk itu terjadi dalam posisi yang beraneka ragam.
Tabel 1. Hubungan antara Tujuan Menyimak dan  Kegiatan Membaca (Anderson, 1927: 76-77)

Keterkaitan keterampilan membaca dan berbicara
Beberapa proyek penelitian telah memperlihatkan adanya hubungan yang erat antara perkembangan kecakapan berbahasa lisan dengan kesiapan membaca.Telaah-telaah tersebut memperlihatkan bahwa kemampuan-kemampuan umum berbahasa lisan turut memperlengkapi suatu latar belakang pengalaman yang menguntungkan serta keterampilan bagi pengajaran membaca. Kemampuan tersebut mencakup ujaran yang jelas dan lancar, kosa kata yang luas dan beraneka ragam, penggunaan kalimat-kalimat lengkap dan sempurna bila diperlukan, pembeda-bedaan pendengaran yang tepat, dan kemampuan mengikuti serta menelusuri perkembangan urutan suatu cerita, atau menghubungkan aneka kejadian dalam urutan yang wajar.
Aneka hubungan antara bidang kegiatan lisan dan membaca telah dapat kita ketahui dalam beberapa telaah penelitian, antara lain :
a)      Penformasi atau penampilan membaca berbeda sekali dengan kecakapan berbahasa lisan.
b)      Pola-pola ujaran orang yang tunaaksara atau buta huruf mungkin sekali mengganggu pelajaran membaca bagi anak-anak.
c)       Kalau pada tahun-tahun permulaan sekolah, ujaran membentuk suatu dasar bagi pelajaran membaca, maka membaca bagi anak-anak yag lebih tinggi kelasnya turut membantu meningkatkan bahasa lisan mereka; misalnya: kesadaran linguistik mereka terhadap kata-kata baru atau istilah-istilah baru, struktur kalimat yang baik dan efektif, serta penggunaan kata-kata yang tepat.
d)      Kosa kata khusus mengenai bahan bacaan haruslah diajarkan secara langsung. Andai kata muncul kata-kata baru dalam buku bacaan siswa, maka hendaklah sang guru mendiskusikannya dengan siswa agar mereka memahami maknanya sebelum mereka mulai membacanya (Dawson[et al], 1963: 30; Taringan, 1985b: 4).

Keterkaitan antara membaca dan menulis

Jika membaca adalah proses membuka jendela dunia, melihat wawasan yang ada dan menjadikannya sebagai khazanah pribadi, maka menulis adalah proses menyajikan kembali khazanah tersebut kepada masyarakat luas. Anda bisa menggabungkan sebuah khazanah dengan khazanah yang sudah dimiliki sebelumnya.
Sangat sulit bagi seseorang untuk menulis sesuatu yang di luar dirinya. Di luar apa yang pernah dia miliki sebelumnya. Seseorang harus memiliki sesuatu terlebih dahulu sebelum bisa memberikan kepada orang lain. Seseorang harus memiliki wawasan terlebih dahulu sebelum terampil dalam membaginya kepada orang lain.
Dengan demikian membaca mau tidak mau adalah proses yang harus dijalani oleh orang yang berkeinginan untuk bisa menulis. Jika selama ini Anda kesulitan menulis dan selalu berhenti pada kalimat atau paragraf pertama, bisa jadi penyebabnya karena terlalu sedikit stok informasi yang Anda miliki sebelumnya. Anda harus menambah stok tersebut agar proses menulis menjadi lancar.
Begitu besar manfaat membaca untuk mengasah keterampilan menulis seseorang.Berikut saya paparkan manfaat membaca bagi keterampilan menulis.
a)      Membaca memperluas wawasan
b)      Membaca membantu melihat sudut pandang yang berbeda
c)      Membaca membantu Anda belajar teknik menulis yang dipakai oleh orang yang lebih berpengalaman
d)     Membaca membuat ide Anda melimpah
e)      Membaca menjadikan otak dan pikiran Anda aktif
f)       Membaca merangsang terbentuknya informasi baru di sistem daya ingat yang siap dipanggil kapan saja
g)      Membaca membuat jalan pikiran Anda menjadi lebih lentur
h)      Membaca memperkaya kosa kata, pilihan kalimat, dan cara penyajian yang bisa Anda pakai dalam menulis
i)        Membaca membuat Anda mampu menganalisa, menghubungkan informasi yang terserak, dan melihat benang merah dari sebuah persoalan
j)        Membaca membuat Anda punya bahan yang banyak untuk menuliskannya kembali

Rajin Membaca, Aktif Menulis

Begitu banyak contoh di sekitar kita yang menunjukkan bagaimana orang yang gemar membaca cenderung memiliki keterampilan menulis yang baik. Hanya sedikit nama yang layak disebut sebagai penulis besar. Sebut saja Khalil Gibran, William Shakespeare.Keduanya harus menjalani kehidupan yang kurang mengenakan terlebih dahulu, jawabannya adalah tidak.Kita justru bersyukur jika tidak melewati fase hidup yang begitu berat seperti dialami mereka.Bukan soal bagaimana jalan kehidupan yang harus kita tempuh.Tapi bagaimana kita memandang dan memanfaatkan setiap momen yang telah kita lewati untuk menjadi sebuah karya.Itulah yang dilakoni Shakespeare dan Khalil Gibran hingga mengantarkannya menjadi penulis terkenal.
Seorang penulis kreatif akan sukses jika memiliki semangat atau motivasi sejauh mana menginginkan hal-hal baru dan melakukan perubahan. Motivasi ini dilandasi sejauh mana kita menginginkan perbaikan dalam hidup.Tidak mudah menyerah, selalu memiliki solusi alternatif dan menghasil ide-ide terobosan dalam mengembangkan tulisannya. Tak kalah penting, kita harus berani keluar dari kebiasaan dan tidak terkungkung dengan apa yang ada saat ini adalah salah satu hal yang harus dipenuhi untuk menghasilkan suatu produk tulisan yang layak disebut sebagai tulisan kreatif.

Jenis-jenis membaca
Ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu dia membaca, proses membaca dapat dibagi atas:
1.     Membaca nyaring
Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid ataupun pembaca bersama-sama  dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengaran.
2.     Membaca dalam hati
Membaca dalam hati dapat menggunakan ingatan visual.Dalam hal ini, yang aktif adalah mata (pandangan atau penglihatan) dan ingatan.
3.     Membaca ekstensif
Membaca ekstensif berarti membaca secara luas.Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Membaca ekstensif meliputi:
4.     Membaca survei
Membaca survei adalah menyurvei bahan bacaan yang akan dipelajari dan yang akan ditelaah dengan cara:
1.      Memeriksa, meneliti indeks-indeks daftar kata-kata yang terdapat dalam buku;
2.      Melihat, memeriksa, meneliti judul-judul bab yang terdapat dalam buku-buku yang bersangkutan;
3.      Memeriksa, meneliti bagan, skema buku yang bersangkutan.


5.     Membaca sekilas
Membaca sekilas atau skimming adalah sejenis membaca yang membuat mata kita bergerak dengan cepat melihat, memperhatikan bahan tulis untuk mencari serta mendapatkan informasi dan penerangan.
Ada tiga tujuan dalam membaca sekilas, yaitu:
1.      Untuk memperoleh suatu kesan umum dari suatu buku atau artikel;
2.      Untuk menemukan hal tertentu dari suatu bahan bacaan;
3.      Untuk menemukan atau menempatkan bahan yang diperlukan dalam perpustakaan.

6.     Membaca dangkal
Membaca dangkal atau superficial reading pada dasarnya bertujuan untukmemperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran, yang tidak mendalam dari suatu bahan bacaan.Membaca dangkal ini biasanya dilakukan bila kita membaca demi kesenangan, membaca bacaan ringan yang mendatangkan kebahagiaan diwaktu senggang misalnya cerita pendek, novl ringan, dan sebagainya.

7.     Membaca intensif
Membaca intensif adalah belajar seksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman setiap hari.
Yang termasuk ke dalam kelompok membaca intensif ini ialah:
1.      Membaca telaah isi
2.      Membaca telaah isi dapat kita bagi atas:
3.      Membaca teliti

      Membaca teliti membutuhkan sejumlah keterampilan antara lain:
1.      Survei yang cepat untuk memerhatikaan atau melihat organisasi dan pendekatan umum;

2.      Membaca secara seksama dan membaca ulang paragraph-paragraf untuk menemukan kalimat-kalimat judul dan perincian-perincian penting;

3.      Penemuan hubungan setiap paragraph dengankeseluruhan tulisan atau artikel.


8.     Membaca pemahaman
       Membaca pemahaman yang dimaksud disini adalah sejenis membaca yang bertujuan memahami:
1.      Standar-standar atau norma-norma kesastraan;
2.      Resensi kritis;
3.      Drama tulis;
4.      Pola-pola fiksi.

9.     Membaca kritis
       Membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan.
10.                                                                                                   Membaca ide
       Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang ingin mencari, memperoleh, dan memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan. Dalam hal ini, ada suatu prinsip yang harus diingat selalu, yaitu bahwa suatu sumber yang kaya akan ide-ide merupakan dasar bagi komunikasi, dan anak-anak (serta kita juga) cenderung berbicara dan menulis dengan baik jika mereka penuh dengan ide-ide.
11.                                                                                                                                                                      Membaca telaah bahasa
                   Tujuan utama membaca bahasa adalah:
1.      Memberbesar daya kata;
2.      Mengembangkan kosa kata.

                   Membaca telaah bahasa mencakup:
1.      Membaca bahasa (asing );
2.      Membaca sastra.
Aplikasi Keterampilan Membaca dalam Proses Pembelajaran
Keterampilan membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa yang strategis dan mutlak dikuasai oleh siswa SD setelah mampu menyimak dan berbicara Abdul Khalik (2009:22). Hal ini sejalan dengan mendapat Syafi’i (1994:42) bahwa kemampuan dan keterampilan baca tulis khususnya keterampilan membaca harus segera dikuasai oleh para siswa sejak SD, karena kemampuan dan keterampilan ini secara langsung berkaitan dengan seluruh proses kegiatan belajar disekolah. Keberhasilan siswa dalam mengikuti seluruh mata pelajaran dan untuk meningkatkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan sangat di pengaruhi oleh kemampuan membaca.
Pentingnya kemampuan dan keterampilan membaca pada setiap orang di ungkapkan oleh Burn Roll dan ross (1996:5) dalam Khalik 2002:22) bahwa kemampuan membaca merupakan kemampuan yang mutlak dikuasai oleh masyarakat yang ingin maju (melek huruf) anak yang tidak mampu membaca akan mengalami kesulitan dalam belajar. Sebaliknya anak yang memiliki kemampuan membaca yang lebih baik akan lebih mampu menyesuaikan perkembangan dalam berbagai bidang dalam kehidupan mereka.
Aplikasi membaca pada proses pembelajaran
Ada beberapa aplikasimembaca yang digunakandalam proses pembelajaran di antaranya :
1.      Pembelajaranmembaca di SekolahDasar
Padapembelajaranmembaca di sekolahdasar guru biasanya melakukan tiga kegiatanya itu kegiatan prabaca, saat membaca dan pascabaca. Pada kegiatan prabaca guru akan memberitahukan jenis bacaan yang akan dibaca. Di samping itu dalam kegiatan prabaca guru juga menyuruh siswa untuk melihat gambar buku terlebih dahulu kemudian membaca judulnya. Setelah prabaca kegiatan berikutnya adalah saat membaca yang mencakup membaca nyaring dan membaha smateri bacaan. Kegiatan pascabaca umumnya dilakukan untuk mengakhiri kegiatan belajar-mengajar.Kegiatan pascabaca biasanya terdiri dari, menyelesaikan tugas rumah, memberikan tugas membaca di rumah, dan menjelaskan kembali isi bacaan.

2.      MembacaPuisi
Membacakan puisi merupakan kegiatan membaca indah. Untukitu, pembaca harus memperhatikan empathal, yaitu lafal, tekanan, intonasi, dan jeda.

3.      Membaca materi pelajaran
Misalnya tentang gaya. Di sini membaca berguna untuk memberikan pemahaman awal materi kepada siswa.

4.      Membaca berita.
Pembaca berita yang baik adalah pembaca yang fasih, andal, dan cermat terhadap setiap kata, frasa, klausa, kalimat yang dibaca. Ketepatan intonasi, lafal, ucapan yang jelas sangat mempengaruhi pembaca berita saat membacakan berita. Kesalahan pemenggalan kata dapat mempengaruhi makna kalimat.

5.      Membaca Pidato
Membaca pidato merupakan salah satu pengaplikasian membaca dalam proses pembelajaran, terutama Bahasa Indonesia. Pada saat  membaca naskah pidato, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu suara harus lantang dan jelas (kejelasan suara), tinggi rendahnya suara harus jelas (intonasi) dan penandaan hal-hal yang penting dari isi pidato (penandaan kata-kata kunci). Selain itu seorang pembaca pidato harus mempunyai rasa percaya diri dan keberanian. Pada waktu membawakan pidato, seorang pembawa pidato hendaknya sesekali menyapa pendengar. Dengan demikian, pendengaran mearasa dihargai dan seakan-akan diajak bicara
                                                                            



DAFTAR PUSTAKA
Zainuddin.1992. Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia.Jakarta : PT. RINEKA CIPTA



76 komentar:

  1. Saya Muhammad Fikri Ihsani (NIM A1C413202) dari kelompok keterampilan berbicara, ingin bertanya bagaimana cara penerapan membaca intensif dalam proses pembelajaran karena menurut saya proses itu sulit diterapkan untuk semua siswa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menerapkan membaca intensif dalam proses pembelajaran agar lebih mudah dipahami oleh siswa dapat dilakukan dengan cara menentukankan kalimat utama dan gagasan pokok dari paragraf serta menentukan poin-poin penting yang terdapat dari kalimat penjelas tersebut.

      Hapus
  2. Eriana
    A1C413090
    kelompok 1 (menyimak)

    Dalam membacakan pidato, seseorang dituntut agar bisa membawakannya dengan lantang dan nyaring. Pada kenyataannya ada beberapa orang yang masih merasa gugup saat membaca didepan umum. Bagaimana cara mengatasi rasa gugup tersebut, apakah dengan cara memperbaiki metode membaca atau ada hal lain ? Mohon dijelaskan ..
    terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk mengatasi rasa gugup dalam berpidato dihadapan orang banyak yang perlu diperhatikan adalah kesiapan dari orang yang akan menyampaikan pidato yaitu dengan menguasai dan fokus pada materi yang akan disampaikan serta berlatih secara rutin membaca pidato yang akan disampaikan kepada orang banyak.

      Hapus
  3. Ulul Hasan Komariah
    A1C413030
    Kelompok 5 (surat)

    Diatas dikatakan bahwa, 'Membaca ekstensif berarti membaca secara luas.Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin.'

    1. Jelaskan apa saja tujuan dari membaca ekstensif?
    2. Apakah membaca ekstensif dapat diterapkan dalam pembelajaran? Berikan alasannya!
    3. Jelaskan perbedaan antara membaca ekstensif dan membaca sekilas?

    Terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tujuan dari membaca ekstensif :
      • Untuk memahami isi yang penting dengan cepat, dengan demikian membaca efektif dapat terlaksana
      • Untuk memahami isi buku secara cepat atau garis besarnya saja
      • Untuk memperoleh kesan umum dari suatu buku atau artikel
      • Untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran.

      Hapus
    2. Ya, membaca ekstensif dapat diterapkan dalam proses pembelajaran karena terkadang ada materi yang dalam pembelajaran tersebut tidak harus disampaikan secara detail misalnya karena keterbatasan waktu yang diberikan sehingga dengan menerapkan cara membaca ekstensif kita sudah dapat mengetahui isi dari materi tersebut secara umum meskipun tidak secara detail.

      Hapus
    3. Membaca ekstensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara tidak begitu detail. Kegiatan membaca ekstensif ditujukan untuk mendapatkan informasi yang bersifat pokok-pokok penting dan bukan hal yang sifatnya terperinci. Berdasarkan informasi pokok tersebut, kita sudah dapat melihat atau menarik kesimpulan mengenai pokok bahasan atau masalah utama yang dibicarakan. Membaca ekstensif dapat digunakan ketika membaca beberapa teks yang memiliki masalah utama sama. Kita dapat menarik kesimpulan mengenai teks yang memiliki masalah utama yang sama, meskipun pembahasan detailnya berbeda sedangkan membaca sekilas adalah suatu tipe membaca dangan cara meliputi atau menjelajah bahan bacaan secara cepat agar dapat memetik ide-ide utama.Membaca sekilas biasa dilakukan ketika membaca koran atau bacaan-bacaan ringan lainnya.Membaca dengan tipe ini biasanya digunakan pembaca yang bertujuan untuk memperoleh gambaran atau kesan umum suatu bacaan.

      Hapus
  4. Nama: Retno Munawwaroh
    Nim: A1C413012
    kelompok keterampilan menyimak
    saya ingin bertanya
    apakah membaca ekstensif efektif diterapkan dalam pembelajaran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut pendapat kelompok kami, membaca ekstensif efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran bagi sebagian orang.

      Hapus
  5. kami dari kelompok empat membatasi komentar sampai tanggal 10 November 2013 pukul 18.00 WITA

    BalasHapus
  6. Veronika Janiati Wahyuni
    A1C413034

    Apa saja tekhnik berpidato yang baik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teknik berpidato yang baik:
      1. Tentukan dahulu metode yang akan digunakan
      Agar pidato dapat terkonsep dengan baik, terlebih dahulu menentukan cara yang akan digunakan seperti menghafal teks atau membuatnya secara dadakan.
      2. Tentukan tujuan pidato
      Pidato mempunyai beberapa tujuan, antara lain:
      • Informatif: Berpidato dengan tujuan untuk memberikan suatu informasi baru kepada para pendengar
      • Argumentasi: Untuk menyampaikam pendapat, idea tau gagasan baru kepada pendengar
      • Persuasif: Untuk pendekatan kepada seseorang, sebagai upaya memengaruhi maupun mengajak seseorang tersebut
      • Agitasi: Untuk menggerakkan atau mengobarkan semangat para pendengar
      • Deskriptif: Menjelaskan suatu keadaan tertentu dengan disertai pengggambaran
      • Rekreatif: Bertujuan untuk menghibur pendengar.
      3. Perencanaan Materi Pidato
      Dalam sebuah perencanaan dokumen pidato, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan antara lain :
      • Tentukan tema dan tujuan yang spesifik
      • Susun kerangka materi pidato
      • Kumpulkan materi-materi utama dan pendukung
      4. Persiapkan mental saat berpidato
      5. Kenali pendengar
      Sebelum berpidato, hal yang perlu kita ketahui adalah siapa pendengar yang akan mendengarkan pidato kita.Agar isi dan penyampaiannya nanti bisa tepat dan sesuai kepada pendengar, maka kita perlu memerhatikan kepada siapa pidato kita hendak disampaikan.Berikut ini beberapa contoh pendengar yang akan kita temukan ketika kita hendak berpidato, yaitu:
      • Kalangan pejabat
      • Pelajar atau akademisi
      • Pelaku bisnis
      • Masyarakat umum
      • Anak-anak
      6. Persiapkanlah fisik yang Sehat
      7. Perhatikan Nada, intonasi, dan sikap yang tepat
      Dalam menyampaikan isi pidato, kita harus memerhatikan ucapan-ucapan yang kita keluarkan, agar tidak terjadi kesalahan pengucapan
      8. Berlatih secara rutin sebelum menyampaikan pidato yang sesungguhnya.

      Tips ketika berpidato di depan umum:
      a. Berpidato dengan singkat padat dan jelas (tidak perlu berlama-lama dan panjang lebar).
      b. Teks pidato yang disampaikan harus menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.
      c. Menarik perhatian para pendengar.
      d. Jangan terlalu sering melihat teks, sering-seringlah menghadap pendengar.
      e. Berpenampilanlah yang menarik.
      f. Jangan terlalu kaku , sedikit ada candaan itu akan lebih baik.
      g. Rileks, tidak perlu terburu-buru, sesuai dengan intonasinya.

      Hapus
  7. Devvy Anggriani
    A1C413216
    Kelompok 1 (keterampilan menyimak)

    Apakah membaca sekilas itu efesien untuk semua orang?
    Sedangkan tidak semua orang bisa membaca dan menangkap pemahamannya dengan cepat? Berikan alasan!

    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut kami, membaca efektif tidak efesien untuk sebagian orang karena tidak semua orang bisa menangkap informasi dalam waktu relatif singkat namun dapat memahami semua isi bacaaan dengan tepat. Akan tetapi dengan banyak latihan, mungkin bisa meningkatkan keterampilan seseorang dalam menerapkan teknik membaca sekilas dalam kehidupan sehari-hari.

      Hapus
  8. Nama : Benny Ansari
    NIM : A1C413208
    Kelompok : 1 (Keterampilan menyimak)

    Assalamualaikum wr.wb.
    Saya ingin bertanya, bagaimanakah cara meningkatkan kecepatan membaca?

    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut kami sajikan beberapa tips mudah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecepatan baca. Jika Anda melaksanakannya, maka Insya Allah kecepatan baca Anda akan jauh lebih baik dari sebelumnya.
      *Sediakan waktu tiap hari minimal 10 menit untuk membaca apa saja dengan penuh perhatian,
      *paksakan diri Anda untuk membaca lebih cepat dari biasanya,
      *hindari kebiasaan buruk dalam membaca seperti gerakan bibir atau vokalisasi,
      *latih kemampuan mengenali ide pokok,
      *jangan pernah mundur kebelakang (regresi),
      *cintai kegiatan membaca dan jadikan sebagai kebiasaan.

      Hapus
  9. Umi Kalsum
    A1C413060
    Kelompok Berbicara
    Teknik membaca seperti apa yang bisa digunakan untuk seorang mahasiswa yang biasa memerlukan informasi dalam waktu yang relatif singkat namun dapat memahami semua isi bacaan dengan cepat ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut kami, teknik membaca sekilas bisa menjadi solusi dari pertanyaan Anda.

      Hapus
  10. Elfa Erliana
    A1C413020
    Kelompok menyimak

    Apakah ada faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan membaca seseorang? jika ada, sebutkan dan jelaskan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca, baik membaca permasalahan maupun membaca lanjut (membaca pemahaman). Faktor-faktor yang mempengaruhi membaca menurut Lamb dan Arnol (Rahim Farida 2007: 6) ada 3 (tiga) yaitu; “ a) Faktor fisiologis, b) faktor intelektual, dan c) faktor lingkungan ‘’. Ketiga pendapat tersebut dapat diuraikan sebagi berikut :
      a. Faktor Fisiologis
      Mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan jenis kelamin. Beberapa ahli mengemukakan bahwa keterbelakangan neurologis (misalnya berbagai cacat otak) dan kekurangan matang secara fisik merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan anak gagal dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mereka.
      b. Faktor Intelektual
      Istilah intelegensi didefinisikan sebagai suatu kegiatan berfikir yang terdiri dari pemahaman yang esensial tentang situasi yang diberikan dan meresponnya secara tepat. Secara umum ada hubungan antara kecerdasan yang diindikasikan oleh IQ dengan rata-rata peningkatan remedial membaca. Tingkatan intelegensi membaca itu sendiri pada hakikatnya proses berfikir dan memecahkan masalah. Dua orang yang berbeda IQ nya sudah pasti akan berbeda hasil dan kemampuan membacanya.
      c. Faktor Lingkungan
      Faktor lingkungan ikut mempengaruhi kemajuan kemampuan membaca murid. Faktor lingkungan tersebut ialah:
      -Latar belakang dan pengalaman anak dirumah,
      -faktor sosial ekonomi
      -faktor fisoologis

      Hapus
  11. Dewinta Oktaviana
    A1C413094
    Keterampilan Berbicara

    Dalam keterampilan membaca itu ada istilah membaca cepat. Menurut anda, apakah membaca cepat itu efektif ? Kemudian, apakah langkah-langkah untuk membaca cepat tetapi dapat memahami apa yang kita baca secara baik?
    Sedangkan menurut anda, seperti apa membaca yang efektif dan baik itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut kami, membaca cepat itu kurang efektif untuk sebagian orang karena tidak semua orang bisa menangkap informasi dalam waktu relatif singkat dengan tepat. Akan tetapi ada beberap langkah-langkah yang apabila dilakukan secar rutin mampu meningkatkan keterampilan membaca cepat Anda.
      *Sediakan waktu tiap hari minimal 10 menit untuk membaca apa saja dengan penuh perhatian,
      *paksakan diri Anda untuk membaca lebih cepat dari biasanya,
      *hindari kebiasaan buruk dalam membaca seperti gerakan bibir atau vokalisasi,
      *latih kemampuan mengenali ide pokok,
      *jangan pernah mundur kebelakang (regresi),
      *cintai kegiatan membaca dan jadikan sebagai kebiasaan.
      Jadi membaca efektif dan baik itu ialah ketika Anda mampu memahami permasalahan dan
      infomasi yang didapat dalam membaca dengan waktu yang relatif singkat dengan tepat.

      Hapus
  12. Nama: Maya Hirani
    NIM :A1C413230
    Kelompok: Keterampilan Berbicara

    Apa perbedaan membaca dalam hati dengan membaca cepat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut KBBI , membaca cepat diartikan sebagai membaca dalam hati dengan tujuan memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
      Jadi menurut saya, membaca cepat itu termasuk dalam bagian membaca dalam hati dengan kecepatan tinggi yaitu 200 kata per menit tanpa mengurangi pemaham terhadap isi bacaan.

      Hapus
  13. Bera Tri Handayani
    A1C413204
    Kelompok Menyimak

    Dalam membaca pidato kita harus memperhatikan penandaan hal-hal yang penting dari isi pidato (penandaan kata-kata kunci). Menurut kalian, bagaimana cara kita menyampaikan penandaan hal-hal penting tersebut kepada para pendengar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut kami cara kita menyampaikan penandaan hal-hal penting tersebut kepada para pendengar dengan cara menggunakan intonasi, perasaan, dan ekspresi.Lalu menguasai tanda-tanda baca sederhana.

      Hapus
  14. Nahed Nuwairah (A1C413080)
    Kelompok 4 Keterampilan Menulis

    Biasanya dalam sebuah tulisan ditambahkan keterangan gambar agar orang lebih tertarik membacanya, apakah menambahkan gambar pada sebuah tulisan berpengaruh pada keterampilan membaca?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak mempengaruhi dalam keterampilan membaca tetapi, bisa memotivasi dan menambah minat seseorang untuk membacanya. Biasanya penambahan gambar pada tulisan lebih ditujukan pada pembaca pemula sehingga mereka tidak jenuh dan bosan dalam membaca.

      Hapus
  15. Riska Asyari Putri
    A1C413062
    SURAT

    Mana yang lebih efektif untuk memahami antara membaca nyaring dan membaca dalam hati?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung tujuannya, kalau tujuannya untuk didengarkan oleh orang lain maka yang lebih efektif menggunakan membaca nyaring tapi kalau untuk pemahaman diri sendiri maka lebih efektif menggunakan membaca dalam hati.

      Hapus
  16. Een Irawati
    A1C413014
    Kelompok 5

    Bagaimana cara meningkatkan kemampuan membaca intensif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan cara perbanyak membaca buku dengan teliti setelah selesai membacanya baru kita memcoba menjawab soal-soal yang berkaitan dengan buku yang telak dibaca, kalau kita bisa menjawab soal-soal tersebut benar berarti kemampuan membaca intensif kita mulai meningkat.

      Hapus
  17. saya Khalid dari kelompok surat
    A1C413066, ingin bertanya apa itu standar-standar atau norma-norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, pola-pola fiksi. Tolong berikan contohnya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Norma sastra adalah aturan aturan yang ada dalam sebuah karya sastra (hasil karya ciipta seseorang)
      Norma Sastra:
      1. Karya sastra itu merefleksi kebenaran kehidupan manusia. Artinya, karya itu membekali pembaca dengan pengetahuan dan apresiasi yang mendalam tentang hakikat manusia dan kemanusiaan serta memperkaya wawasannya mengenai arti hidup dan kehidupan ini.
      2. Karya itu mempunyai daya hidup yang tinggi yang senantiasa menarik bila dibaca kapan saja.
      3. Karya itu menyuguhkan kenikmatan, kesenangan, dan keindahan karena strukturnya yang tersusun apik dan selaras.
      Resensi kritis adalah resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku. Contohnya


      Contoh Resensi Novel Negeri 5 Menara

      Judul Novel : Negeri 5 Menara
      Judul resensi novel : Negeri 5 Menara
      Pengarang : A. Fuadi
      Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
      Tahun Terbit : Agustus 2010
      Kota Terbit : Jakarta
      Jumlah Halaman : 424 hal
      Isi resensi : isi cerita

      Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra. Dalam drama, penulis ingin menyampaikan pesan melalui akting dan dialog. Biasanya drama menampilkan sesuatu hal yang biasa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga para penonton diajak untuk seolah-olah ikut menyaksikan dan merasakan kehidupan dan kejadian dalam masyarakat.

      Contoh drama tulis Chaterina ( bergegas masuk, membawa berita bagus ); Raina ! ( ia mengucapkan Raina, dengan tekanan pada i ) Raina ! ( ia menunjuk ketempat tidur, berharap menemukan Raina disitu ) Mengapa, di mana….! ( Raina menoleh kedalam ruangan)

      Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu
      fiksi merupakan karya naratif yang isinya tidak menyaran pada kebenaran sejarah tetapi suatu yang benar ada dan terjadi di dunia nyata sehingga kebenarannya pun dapat dibuktikan dengan data empiris.
      Contoh : Contoh pola fiksi:
      1. Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.
      2. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?

      Hapus
  18. saya Khalid
    A1C413066
    Apakah ada manfaat dari membaca dangkal?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada, manfaat dari membaca dangkal adalah untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran, yang tidak mendalam dari suatu bahan bacaan. Contoh dari membaca dangkal ini adalah membaca yang dilakukan demi mencapai kesenangan, membaca bacaan ringan yang mendatangkan kebahagiaan diwaktu senggang misalnya membaca sebuah cerita pendek, novel ringan, dan sebagainya.

      Hapus
  19. saya Khairani fikri
    A1C413002
    kelompok surat
    Bagaimana teknik membaca nyaring dengan baik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teknik membaca nyaring adalah:
      a) Harus mengerti makna serta perasaan yang terkandung dalam bahan bacaan.
      b) Mempelajari terlebih dahulu keterampilan-keterampilan penafsiran atas lambing-lambang tertulis sehingga penyususnan kata-kata serta penekanan sesuai dengan ujaran pembicaraan yang hidup.
      c) Membaca nyaring dituntut memiliki kecepatan mata yang tinggi serta pandangan mata yang jauh, karena pembaca haruslah melihat pada bahan bacaan untuk memelihara kontak mata dengan para pendengar dengan kata lain dapat membaca tanpa terus-menerus melihat pada bahan bacaan;
      d) Menggunakan ucapan yang tepat;
      e) Menggunakan intonasi suara yang tepat agar makana mudah terpahami;
      f) Menguasai tanda-tanda baca sederhana;
      g) Menggunakan perasaan dan ekspresi.

      Hapus
  20. saya Khalid
    A1C413066
    kelompok surat
    Bagaimana tips untuk melatih membaca cepat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tips untuk melatih membaca cepat adalah:
      a) Baca daftar isi, cari judul bacan yang ingin anada baca.
      b) Pusatkan perhatian pada bacaan yang ingin dibaca.
      c) Konsentrasi penuh pada bacaan tersebut.
      d) Cari ide-ide pokok bacaan.

      Hapus
  21. Maulida Wati (A1C413226)
    Keterampilan menyimak

    Bagaimana cara membaca sekilas agar pembaca dapat memahami bacaan tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada tiga tujuan utama dalam membaca sekilas, yaitu:
      a) Untuk memperoleh suatu kesan umum dari suatu buku atau artikel;
      b) Untuk menemukan hal tertentu dari suatu bahan bacaan;
      c) Untuk mnemukan/ menempatkan bahan yang diperlukan dalam perpustakaan.
      Berdasarkan tujuan tersebut membaca sekilas adalah membaca dengan cepat untuk memperoleh suatu informasi atau bahan yang terdapat dalam suatu buku atau artikel, sehingga cara membaca sekilas agar pembaca dapat memahami bacaan tersebut adalah dengan konsentrasi penuh terhadap bacaan agar menemukan hal-hal penting yang ingin dicari dalam sebuah buku atau artikel tersebut secara cepat.

      Hapus
  22. Melda Rizka Putri (A1C413210)
    Keterampilan Menyimak

    Apa manfaat dari membaca ekstensif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Membaca ekstensif berarti membaca secara luas yang objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin, sehingga manfaat dari membaca ekstensif ini adalah untuk memahami isi bacaan yang penting dengan cepat sehingga dengan demikian membaca secara efisien dapat terlaksana.

      Hapus
  23. Nama : Lisa Hartini
    NIM : A1C413072
    Keterampilan Menulis

    Apakah ada teknik yang perlu diperhatikan dalam membaca materi pelajaran? Jika ada, tolong sebutkan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada,yaitu :
      1. Survey
      Sebelum terjun membaca, sediakan waktu beberapa menit untuk mengenal keseluruhan anatomi buku, caranya dengan membuka-buka buku secara cepat dan keseluruhan yang langsung tampak mata.
      2. Question
      Susunlah sejumlah pertanyaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan mata pelajaran tersebut.
      3. Read
      Setelah melewati tahp survey dan timbul beberapa pertanyaan yang Anda harapkan akan mendapat jawaban di bacaan yang Anda hadapi. Langkah berikutnya adalah read (membaca).
      4. Recite
      Setalah selesai membaca suatu bagian, berhentilah sejenak. Dan cobalah menjawab perrtanyaan-peertanyaan bagian itu atau menyebutkan hal-hal penting dari bab itu.
      5. Review
      Melihat kembali keseluruhan isi buku. Maksudnya bukan membaca serta meneliti untuk kedua kalinya, melainkan bacalah kembali hal-hal yang kita beri tanda.

      Hapus
  24. Nama : Zainab
    Nim : A1C413236
    Kelompok 5, Surat

    Sebutkan dan jelaskan Pendekatan apa saja yang harus dilakukan dalam keterampilan membaca?
    Terimaksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pendekatan Konstruktivisme
      Pendekatan konstruktivisme merupakan salah satu alternatif pendekatan dalam pembelajaran membaca. Pendekatan ini menekankan peranan pembelajar secara aktif dan kreatif. Melalui proses aktif dan kreatif inilah diharapkan pembelajar memperoleh prestasi hasil belajar yang baik sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan. Sejalan dengan tujuan pembelajaran kurikulum bahwa pembelajaran membaca agar siswa memiliki kegemaran dan keterampilan membaca serta meningkatkan pengetahuan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
      Ciri dan Prinsip - prinsip Pendekatan Konstruktivisme
      Proses belajar dan mengajar yang menggunakan pendekatan konstruktivis memiliki ciri- ciri (Carr dkk., 1998: 8-9) sebagai berikut:
      (1) murid-murid lebih aktif dalam proses belajar karena fokus belajar mereka pada proses integrasi pengetahuan yang baru dengan pengalaman pengetahuan mereka yang lama;
      (2) setiap pandangan yang berbeda akan dihargai dan sekaligus diperlukan; murid-murid didorong untuk menemukan berbagai kemungkinan dan mensintesiskan secara terintegrasi,
      (3) proses pembelajaran harus mendorong adanya kerjasama, tapi bukan untuk bersaing. Proses belajar melalui kerjasama memungkinkan murid untuk mengingat pelajaran lebih lama;
      (4) kontrol kecepatan dan fokus pelajaran ada pada murid; cara ini akan lebih memberdayakan murid;
      (5) pendekatan konstruktivis memberikan pengalaman belajar yang tidak terlepas dari konteks dunia nyata.
      Selanjutnya ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran bahasa.
      a. Ditinjau dari segi waktu, belajar merupakan pendewasaan individu, dalam rangka merefleksikan segala kebutuhan yang diperlukan, baik oleh pendidik maupun oleh siswa.
      b. Fokus utama proses pembelajaran adalah adanya suatu pemahaman dan kinerja penampilan yang diharapkan dari siswa.
      c. Belajar merupakan suatu proses sosial yang bisa berbentuk dorongan untuk bekerja sama, menggunakan ketrampilan berbahasa, melibatkan siswa dalam suasana alam yang sebenarnya, mendorong siswa untuk melakukan dialog dan komunikasi dengan guru dan semua siswa.
      d. Belajar bahasa dalam keterkaitannya dengan masalah-masalah lain. Artinya, belajar bahasa memiliki keterkaitan dengan segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan hidup.

      Hapus
  25. Nama: Anisa Nur Azmi
    NIM: A1C413050
    Kelompok 4 (keterampilan menulis)

    Biasanya anak kecil cenderung membaca nyaring daripada membaca dalam hati. Bahkan, orang dewasa pun juga sering demikian. Mengapa demikian? Manakah yang lebih efektif, membaca nyaring atau membaca dalam hati?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan tanpa menyuarakan isi bacaan yang dibacanya. Dalam praktiknya, anak sering membaca sekadar membaca saja, tanpa memahami informasi atau pengetahuan yang disampaikan dalam bacaan. Membaca dalam hati, logikanya hanya hati, mata & pikiran yang bekerja memproses serta menerjemahkan informasi. Sedangkan mulut & telinga tidak difungsikan dalam proses membaca. Membaca nyaring sering kali disebut membaca bersuara atau membaca teknik. Disebut demikian karena pembaca mengeluarkan suara secara nyaring pada saat membaca. Keuntungan dalam melakukan cara membaca tersebut adalah lebih memfungsikan kinerja mulut, mata, telinga & hati dlm merekam apa yang telah dibaca dari buku. Sehingga pembaca dalam hal ini lebih efektif dalam memperleh pengetahuan baru.

      Hapus
  26. Nama: Ariyanti Maulida Putri
    Kelas: IB
    NIM: A1C413054
    Kelompok 2 (Keterampilan berbicara)

    Pada artikel diatas tertulis bahwa salah satu tujuan utama membaca adalah "memberbesar daya kata". Dapatkah kalian menjelaskan makna dari "memberbesar daya kata " ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut kami, makna dari memperbesar daya kata ialah menambah kosa kata atau pembendaharaan kata yang dimiliki oleh seseorang.

      Hapus
  27. ivone ujimawati
    kelas : IB
    NIM :A1C413206
    Kelompok 4(keterampilan menulis)

    Untuk membedakan dan menemukan unsur-unsur fonetik dan sturktur kata lisan.

    apa yang disebut dengan unsur-unsur Fonetik itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unsur unsur fonetik merupakan kajian tentang bunyi-bunyi bahasa tanpa melihat apakah bunyi-bunyi tersebut membedakan makna atau tidak. Bunyi bahasa sendiri dapat dibedakan atas tiga macam, yakni fonetik artikulatoris, fonetik akustik, dan fonetik organis.

      Hapus
  28. Milawati
    kelas : IB
    NIM :A1C413056
    Kelompok 4(keterampilan menulis)

    Membaca ekstensif berarti membaca secara luas.Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin.

    Bagaimana cara mambaca ekstensif dalam waktu yang singkat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara membaca ekstensif sebagai berikut:
      1. Mengumpulkan bahan bacaan sejenis dari berbagai sumber, baik media massa tertulis atau elektronik
      2. Membaca satu demi satu setiap artikel atau berita yang dikumpulkan
      3. Karena tujuan membaca ekstensif adalah menentukan pokok-pokok pikiran bacaan, membaca dilakukan dengan cara skimming, tidak perlu membaca keseluruhan bacaan
      4. Mencatat hal-hal pokok bacaan sambil membaca

      Hapus
  29. Norlatifah
    Nim: A1C413220

    Apa yang dimaksud dengan listening comprehension dan berikan contohnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Listening comprehension atau menyimak adalah mendengarkan serta memerhatikan baik-baik apa yang dibaca atau diucapkan oleh si pembicara serta menangkap dan memahami isi dan makna komunikasi yang tersirat di dalamnya. Contohnya seorang siswa yang mendengarkan dengan seksama penjelasan guru di kelas kemudian ia mencoba memahami penjelasan tersebut.

      Hapus
  30. Fazrul Falah
    NIM A1C413064
    Kelompok 4 Keterampilan Menulis

    Yang ingin saya tanyakan bagaimana cara membaca ekstensif, dan apakah ada teknik-teknik untuk melakukannya? Menurut saya membaca ekstensif sulit dilakukan dibandingkan dengan jenis-jenis mebaca lainnya, karena harus membaca teks sebanyak mungkin dalam waktu yang sesingkat mungkin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beberapa cara dan teknik membaca ekstensif:
      1. Mengumpulkan bahan bacaan sejenis dari berbagai atau beberapa sumber. Anda dapat mencari dari media massa cetak atau elektronik.
      2. Membaca sekilas judul bacaan tersebut.
      3. Membaca satu demi satu setiap bacaan (artikel atau berita) yang sudah Anda kumpulkan. Lakukan dengan cara skimming. Artinya, Anda tidak perlu membaca keseluruhan
      bacaan. Membaca skimming dapat dilakukan dengan cara mata
      bergerak pada baris-baris pertama atau terakhir yang
      mengandung ide pokok paragraf. Kemudian, gerakan mata
      melompat dan berhenti pada beberapa fakta, detail tertentu
      yang penting, dan menunjang ide pokok

      4. Mencatat atau memberi tanda pada hal-hal pokok bacaan
      sambil membaca.

      5. Meneliti secara sekilas petunjuk-petunjuk lain mengenai
      informasi yang dibicarakan dalam bacaan tersebut.

      Ana Istikomah
      A1C413070
      kelompok 4 (keterampolan menulis)
      Bagaimana pendapat anda terhadap membaca indah?, apakah ada manfaatnya ? sedangkan diatas telah disebutkan bahwa membaca sama dengan menerima informasi dari sumber tertulis, apakah dengan membaca indah dapat memperoleh informasi? tolong jelaskan !
      Jawab:
      Membaca indah ialah membaca yang amengutamakan keindahan bahasa atau keindahan bacaan dan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh guru maupun anak didik dalam upaya menangkap dan memperoleh informasi baik dengan lapal, intonasi maupun irama dalam membaca itu sendiri. Beberapa manfaat membaca indah yaitu Dengan membaca indah kita dilatih untuk menghargai sesuatu yang indah misalnya ketika membaca puisi, Dengan membaca indah kita lebih mudah menanggapi makna suatu bacaan juga dapat memberikan kenikmatan estetik (keindahan).

      Hapus
  31. Ana Istikomah
    A1C413070
    kelompok 4 (keterampolan menulis)
    Bagaimana pendapat anda terhadap membaca indah?, apakah ada manfaatnya ? sedangkan diatas telah disebutkan bahwa membaca sama dengan menerima informasi dari sumber tertulis, apakah dengan membaca indah dapat memperoleh informasi? tolong jelaskan !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Membaca indah ialah membaca yang amengutamakan keindahan bahasa atau keindahan bacaan dan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh guru maupun anak didik dalam upaya menangkap dan memperoleh informasi baik dengan lapal, intonasi maupun irama dalam membaca itu sendiri. Beberapa manfaat membaca indah yaitu Dengan membaca indah kita dilatih untuk menghargai sesuatu yang indah misalnya ketika membaca puisi, Dengan membaca indah kita lebih mudah menanggapi makna suatu bacaan juga dapat memberikan kenikmatan estetik (keindahan).

      Hapus
  32. Nama: Halim Fadlianto
    NIM: A1C413038
    Kelompok keterampilan menyimak

    Apakah orang yang bisa membaca pikiran itu termasuk dalam membaca yang anda maksudkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika dilihat dari pengertian membaca maka membaca pikiran tidak termasuk dalam membaca, karena membaca dalam arti sederhana adalah menyuarakan huruf atau deretan huruf yang berupa kata atau kalimat.Adapun hakikat membaca adalah melihat tulisan dan menyuarakan atau tidak bersuara (dalam hati) serta mengerti isi tulisannya.

      Hapus
  33. nama:Lita lestari
    NIM:A1C413214
    kelompok 4 (keterampilan menulis)

    Bagaimana cara membaca dengan kritis?

    makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Membaca kritis dapat dilakukan dengan memahami isi bacaan secara mendalam, fokus terhadap isi bacaan, memahami pokok-pokok isi bacaan. Dalam membaca kritis ini bukan hanya kesalahan isi bacaan yang dicari, tetapi yang terpenting adalah maksud dan tujuan dari isi baccan tersebut.

      Hapus
  34. Nama : Ramlah
    NIM : A!C413228
    Dari jenis-jenis membaca di atas, jenis manakah yang paling bagus digunakan untuk seorang mahasiswa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagiseorangmahasiswa membaca adalah sebuah kebutuhan, terutama dalam hal untuk menambah ilmu pengetahuan. kalau dilihat secara umum, jenis membaca yang cocok terhadap seseorang itu tergantung dari orang itu sendiri, kitatidak bisa memutuskannya. Sama halnya dengan gaya belajar, itu tergantung dari pribadi orangnya sendiri. Jenis membaca yang bagus untuk seorang mahasiswa menurut pandangan kami, adalah membaca ekstensif, karena jenis membaca ini adalah membaca materi seluas-luasnya dengan waktu sesingkat mungkin, tetapi mengerti dengan apa yang sudah dibacanya.

      Hapus
  35. RAHMAD ARIADI
    A1C413046
    (KETERAMPILAN MENULIS)


    Sedikit uraian tentang membaca pada zaman nabi

    Usai perang Badar, tentara kaum muslimin berhasil menawan 70 orang pihak musuh. Angka ini cukup besar yang dapat dijadikan sebagai strategi untuk menekan Kabilah kafir Quraisy. Di sisi lain, kondisi kaum muslimin pada masa itu cukup memprihatinkan. Karena itu, kaum muslimin memiliki 3 pilihan mendesak. Pertama, kaum muslimin butuh dana (harta) untuk memperbaiki kondisi perekonomian mereka. Tawanan itu bisa menebus dirinya dengan membayar harta. Kedua, menukarkan antara tawanan muslim (pihak lawan) dengan tawaran musuh (pihak muslim).

    Namun Rasululloh SAW mengambil kebijakan lain yang terbilang unik, yaitu meminta setiap tawanan perang untuk menebus dirinya dengan mengajarkan membaca dan menulis kepada sepuluh irang muslim. Rupanya, Rosululloh SAW tidak hanya berhenti sampai disitu, beliau juga menugaskan Abdulloh bin Said bin Al-Ash agar mengajarkan baca tulis di kota madinah. Ini merupakan bukti nyata dari Rosululloh SAW yang menegaskan pentingnya membaca.

    Tradisi ini masih terus berlanjut pada masa Khulafaur Rasyidin dan sampai pada masa Daulah Ummaiah dan Daulah Abbasiah sehingga dikatakan pada zaman Islam pada masa ini mencapai puncak keemasan di bidang Ilmu pengetahuan, sebut saja perpustakaan Baitul Hakam di Baghdad, perpustakaan Al-Hakam di Andalus dan lain-lain.

    Inilah sebuah kejayaan Islam yang bermula daripada membaca.


    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya. Begitu pentingnya membaca, sampai-sampai ayat yang pertama diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW adalah perintah untuk membaca.

      Hapus
  36. Zahra Yunita R
    A1C413098
    Kel.1 (menyimak)

    Membaca pidato merupakan salah satu pengaplikasian membaca dalam proses pembelajaran, terutama Bahasa Indonesia. Pada saat membaca naskah pidato, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu suara harus lantang dan jelas (kejelasan suara), tinggi rendahnya suara harus jelas (intonasi) dan penandaan hal-hal yang penting dari isi pidato (penandaan kata-kata kunci). Selain itu seorang pembaca pidato harus mempunyai rasa percaya diri dan keberanian. Pada waktu membawakan pidato, seorang pembawa pidato hendaknya sesekali menyapa pendengar. Dengan demikian, pendengaran mearasa dihargai dan seakan-akan diajak bicara

    disini dijelaskan bahwa pidato merupakan aplikasi utama dalam membaca di pelajaran bahasa indonesia. saya ingin bertanya bagaimana caranya agar seseorang mampu tidak melakukan sedikit pun dalam pembacaan pidato yang seringkali terdiam dan mengucapkan kata 'emm' pada celah celah tertentu saat berbicara didepan umum?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebanyakan, seseorang berhenti berpidato disebabkan olehrasa gugup, sehingga lupa dengan apa yang harus dibacanya ketika sudah ada didepan umum. Hal utama yang harus diperbaiki disini adalah rasa percaya diri, terutama untuk berbicara didiepan umum. Hal itu busa dilakukan dengan berlatih membaca pidato didepan cermin, sering-sering maju kedepan baik untuk bertanya maupun menjawabsoal ketika kuliah, sering ikut berdebat dalam forum diskusi, danyang terakhir adalah semangat dari dalam diri anda sendiri. Kalau anda yang

      Hapus
    2. Kebanyakan seseorang berhenti berpidato disebabkan oleh rasagugup sehingga lupa dengan apa dengan apa yang harus dibacanya ketika sudah ada didepan. Hal utama yang harus diperbaiki disini adaah rasa percaya diri.Terutama untu berbicara didepa umum. Hal itu bias dilakukan dengan berlatih dengan berlatih membaca pidato didepan cermin, sering-sering maju kdepan baik untuk bertanya maupun menjawab soal ketika kuliah, sering ikut berdebat dalam forum diskusi, dan yang terakhir adalah semnagat dari dalam diri anda sendiri. Kalau Anda yakin, Anda pasti bisa.

      Hapus
  37. Nama : Nurma Tri Hardiyanti
    NIM : A1C413024
    Kelompok 5

    Pada artikel di atas telah disebutkan bahwa membaca sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam mengikuti seluruh mata pelajaran. Akan tetapi,pada kenyataannya sebagian siswa di sekolah dasar tidak suka membaca, terutama membaca buku pelajaran. Bagaimanakah cara meningkatkan minat membaca pada diri siswa tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Membangkitkan minat membaca siswa terutama siswa di sekolah dasar memang agak sulit. Tapi, menurut kami cara terefektif untuk membangkitkan minat siswa sekolah dasar dalam membaca adalah membuat atau menyughkan buku-buku pelajaran yang dibuat menarik. Dibuat menarik disini misalnya isi dari buku tersebut diberikan gambar kartun, isi dari buku pelajaran yang dibuat seperti isi komik, dsb. Dijepang minatmembca masyarakatnya sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh buku-bukuyang diterbitkan selalu buku-buku edisi terbaru, baik terjemahan maupun lokal, dan kebanyakan isi dari buku tersebut sangat menarik untuk menggugah minat baca siswa.

      Hapus